kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.794   37,00   0,22%
  • IDX 8.646   36,29   0,42%
  • KOMPAS100 1.197   8,91   0,75%
  • LQ45 860   6,19   0,73%
  • ISSI 309   1,58   0,51%
  • IDX30 440   1,54   0,35%
  • IDXHIDIV20 513   2,02   0,39%
  • IDX80 134   0,88   0,66%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,83   0,59%

Rupiah Tertekan Efek Kekhawatiran Suku Bunga Hingga Minggu Pendek Jelang Libur Natal


Senin, 22 Desember 2025 / 17:08 WIB
Rupiah Tertekan Efek Kekhawatiran Suku Bunga Hingga Minggu Pendek Jelang Libur Natal
ILUSTRASI. -Petugas menghitung uang rupiah dan dolar Amerika (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot terus tertekan hingga penutupan perdagangan hari ini. Senin (22/12/2025), rupiah ditutup di level Rp 16.777 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah melemah 0,16% dibanding penutupan Jumat (19/12/2025) di level Rp 16.723 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor juga melemah dalam enam hari perdagangan terakhir. Hari ini, kurs rupiah Jisdor melemah Rp 38 atau 0,23% menjadi Rp 16.773 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menjelaskan pelemahan mata uang garuda terhadap dolar AS di awal pekan ini disebabkan kondisi kekhawatiran prospek suku bunga Bank Indonesia (BI) yang terus membebani. Selain itu, dicermatinya indeks dolar AS (DXY) sendiri juga terpantau menurun hari ini.

Baca Juga: OJK dan KSEI Integrasi Sistem Perizinan Reksadana

Sementara untuk sentimen pergerakan esok hari, Selasa (23/12/2025), kata Lukman masih minim data ekonomi baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang bisa menyokong penguatan rupiah. 

“Umumnya investor memantau sentimen secara umum terutama di pasar ekuitas. Ada pun perkembangan lain yang juga perlu dipantau adalah eskalasi di laut Karibia,” ujar Lukman kepada Kontan, Senin (22/12/2025).

Sedangkan dari sisi eksternal, Pengamat Ekonomi, Mata Uang & Komoditas, Ibrahim Assuaibi mengatakan kekhawatiran atas ketegangan geopolitik yang meningkat kembali di Timur Tengah juga turut menjadi sentimen. 

“Selain itu, besok pada 23 Desember agenda ekonomi AS akan padat, karena Minggu yang lebih pendek akibat libur natal,” jelas Ibrahim.

Pasar akan mencerna data rata-rata 4 minggu perubahan ketenagakerjaan ADP, angka pertumbuhan untuk kuartal III, dan data Produksi Industri untuk bulan Oktober dan November.

Selain itu, di sisi domestik faktor bencana di Sumatra yang signifikan turut dicermati. Kata Ibrahim, bencana ini mempengaruhi capaian pertumbuhan ekonomi sehingga perlu lebih serius untuk diatasi.

Baca Juga: Kripto Menguat di Awal Pekan, Akankah Ubah Tren Hingga Akhir Tahun?

Dengan begitu, Ibrahim memproyeksi rupiah pada Selasa (23/12/2025) akan bergerak di rentang Rp 16.770 - Rp 16.810 per dolar AS. Sedangkan Lukman membidik rupiah akan masih melanjutkan tren pelemahan di kisaran Rp 16.700 - Rp 16.800 per dolar AS.


 

Selanjutnya: Cegah Penyelundupan, Bea Cukai Rombak Susunan Organisasi

Menarik Dibaca: 13 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Memperpanjang Umur!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×