kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suku bunga acuan naik, potensi IHSG tembus 6.800 menipis


Jumat, 18 Mei 2018 / 07:27 WIB
Suku bunga acuan naik, potensi IHSG tembus 6.800 menipis
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7DRR sebanyak 25 basis poin (bps), menjadi 4,5%, dinilai kurang tepat. Keputusan tersebut, berpotensi memberatkan kondisi ekonomi dan tak begitu baik bagi pergerakan saham.

Managing Investor Investa Saran Mandiri Jhon Veter mengatakan, dirinya kurang sependapat dengan keputusan bank sentral yang menaikkan suku bunga acuan. Kenaikan tersebut, berpotensi meningkatkan expected return investor.

"Makanya, pasar mungkin akan bergerak negatif besok ataupun sampai akhir mingu ini, meskipun terbatas," ungkap Jhon kepada Kontan.co.id, Kamis (17/5).

Dalam jangka pendek, pasar mungkin akan bergerak negatif, walapun rupiah berpotensi menguat. Namun, ketika rupiah terlalu menguat, maka akan tidak bagus bagi para pelaku ekspor. Apalagi, dominasi konsumsi Tanah Air saat ini, masih didominasi barang-barang impor.

Jhon menjelaskan, tahun lalu support earning Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh sekitar 22%, untuk tahun ini diprediksi sekitar 18%. "Dengan PER 2018 yakni 15x, maka seharusnya IHSG kalaupun koreksi sekitar 5.500-5.600, dan itu relatif sudah dekat dengan posisi yang sekarang, jadi terbatas," kata dia.

Sedangkan untuk jangka menengah dan panjang, dengan asumsi BI7DRR bakal naik sekali lagi, IHSG kemungkinan bakal bergerak ke level 6.400-6.500 di akhir tahun.

"Tapi itu bukan karena efek kenaikan BI7DRR, tapi karena nilai earning emiten-emiten yang masih tumbuh," ujarnya.

Jhon membandingkan, jika suku bunga acuan dipertahankan pada level 4,25% maka potensi IHSG tembus level 6.700-6.800 lebih besar di akhir tahun. "Dengan kenaikan BI7DRR, expected return investor naik, sehingga target IHSG akan agak turun di 6.400-6.500 dengan asumsi BI Rate naik lagi," tegasnya.

Untuk jangka panjang, yang perlu diperhatikan adalah perkembangan neraca pembayaran, posisi market dunia. Adapun menurutnya, potensi support sepanjang 2018 adalah 5.600-5.700. "Jadi levelnya sekarang ini rewards udah lebih tinggi dari risk," tandas Jhon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×