kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Suku Bunga Acuan Diprediksi Masih akan Ditahan, Ini Kata Ciputra Development (CTRA)


Rabu, 23 April 2025 / 13:32 WIB
Suku Bunga Acuan Diprediksi Masih akan Ditahan, Ini Kata Ciputra Development (CTRA)
ILUSTRASI. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengaku tak khawatir dengan penentuan arah level suku bunga Bank Indonesia (BI).(SURYA/HABIBUR ROHMAN)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengaku tak khawatir dengan penentuan arah level suku bunga Bank Indonesia (BI).

Asal tahu saja, hari ini (23/4), Bank Indonesia (BI) akan mengambil keputusan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan yang berlangsung selama dua hari pada 22-23 April 2025. 

Pada pertemuan bulan sebelumnya, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,75%.

Kalangan ekonom memprediksi BI masih akan menahan suku bunga acuannya tersebut dalam RDG bulan April ini.

Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) Hadapi Tantangan pada 2025, Simak Rekomendasi dari Analis

Direktur CTRA Harun Hajadi menjelaskan, jika suku bunga ditahan, pengaruhnya sudah sangat kecil ke kinerja perseroan dan industri properti secara keseluruhan. Sebab, ada hal lain yang lebih penting untuk diperhatikan dari dampak penahanan suku bunga itu, yaitu pertumbuhan ekonomi secara riil.

“Suasana stabilitas ekonomi, pengeluaran pemerintah, dan stabilitas nilai tukar rupiah harus bisa dirasakan. Sebab, rumah itu big ticket items, sehingga pengeluarannya (konsumen) lebih hati-hati,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (23/4).

Harun mengatakan, pihaknya masih akan terus melihat perkembangan ekonomi domestik dan global hingga semester II 2025.

Sebab, pemerintahan Indonesia saat ini terbilang masih barudan masih mencari bentuk, sehingga banyak kordinasi baru yang belum lancar. 

Baca Juga: Marketing Sales Ciputra Development (CTRA) Naik 8% di Sepanjang 2024

“Nanti kami lihat. Kami business as usual, pembangunan masih jalan terus, pencarian proyek-proyek baru masih terus berjalan,” katanya.

Lebih lanjut, dinamika kebijakan tarif resiprokal Pemerintah Amerika Serikat (AS) disebut tak memiliki dampak ke industri properti Tanah Air maupun kinerja CTRA di tahun ini.

“Namun, kami harus lihat juga hasil akhirnya seperti apa, mungkin saja nantinya ada dampak,” katanya.

Selanjutnya: Prabowo akan Kirim Utusan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Menarik Dibaca: UTBK 2025 Kapan Diadakan? Simak juga Cara daftarnya berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×