Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Edy Can
JAKARTA. Tahun ini, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) kembali tak membagikan dividen. Ini artinya sudah sebelas tahun, HERO tak membagikan keuntungannya bagi pemegang saham.
Kinerja HERO sendiri cukup baik. Penjualan HERO tumbuh 13,48% dari Rp 5,86 triliun tahun sebelumnya menjadi Rp 6,65 triliun pada 2009 lalu. Sedangkan laba bersih meroket 77,66% dari Rp 96,70 miliar menjadi Rp 171,80 miliar.
Presiden Direktur HERO John Callaghan beralasan keputusan tidak membagikan dividen ini murni hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Menurutnya, pemegang saham percaya berinvestasi di HERO akan lebih meningkatkan nilai keuntungan mereka di masa depan.
HERO akan menggunakan laba bersih melakukan ekspansi tahun ini. Sayang, dia tak mau menyebut berapa gerai yang akan dibangun dan total nilai investasinya. Salah satunya adalah pembangunan gerai baru Giant Hypermart di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang. "Nilai investasinya US$ 10 juta untuk tanah dan US$ 20 juta untuk pembangunan," jelas Callaghan.
Saat ini, HERO mengoperasikan 35 gerai Giant Hypermarket, 50 gerai Hero Supermarket, 63 gerai Giant Supermarket, 195 gerai kesehatan dan kecantikan Guardian dan 124 gerai Starmart Minimarket.
Saat ini kepemilikan saham mayoritas HERO dikuasai oleh Dairyfarm 94,28%, Hero Pusaka Sejati 2,68% dan saham yang beredar di masyarakat 3,04%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News