Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja saham emiten yang tergabung dalam Grup Panin mencetak kinerja cemerlang dari periode awal tahun hingga perdagangan Jumat (23/9) alias scara year to date (YtD).
Misalnya saja, saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) yang melesat 194,81% secara YtD ke harga Rp 2.270 per saham. Disusul saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) melonjak 193,60% ke harga Rp 505 per saham, dan PT Paninvest Tbk (PNIN) menguat 119,85% ke harga Rp 1.485 per saham.
Selanjutnya, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) meningkat 45,88% secara YtD ke harga Rp 1.860 per saham. Lalu saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) menguat 28,80% ke harga Rp 322 per saham, dan PT Panin Dubai Indonesia Syariah Tbk (PNBS) naik 1,18% ke harga Rp 130 per saham. Sementara itu, saham PT Verena Multifinance Tbk (VRNA) melemah 13,33% ke harga Rp 130 per saham.
Analis Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengungkapkan, kenaikan harga saham grup Panin ini terdorong oleh realisasi kinerjanya meningkat.
Baca Juga: Gencar Tanamkan Investasi, Analis Rekomendasikan Akumulasi Beli Saham ASII
Sampai semester pertama tahun ini, Bank Panin meraup laba bersih Rp 1,6 triliun atau tumbuh 10,45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selanjutnya, PNLF juga meraih laba bersih sebesar Rp 893,97 miliar pada paruh pertama tahun ini, meningkat 6,58% dari semester pertama tahun 2021 di Rp 838,73 miliar.
Ke depannya, William memprediksi saham-saham grup Panin ini masih akan melanjutkan penguatannya. Terutama saham PNBS, PNIN, dan PANS.
"Sentimen positif untuk saham-saham Grup Panin berasal dari kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang dapat mendongkrak pendapatan grup Panin," paparnya pada Kontan, Jumat (23/9).
Sementara, sentimen negatif untuk emiten Grup Panin berasal dari ketidakpastian ekonomi global yang berpotensi dapat mengganggu kinerja.
Secara teknikal, kata William, saham-saham Grup Panin masih berada di fase uptrend jangka menengahnya. Oleh karena itu, sambungnya, ada baiknya pelaku pasar menambah posisi sesuai dengan rencana investasi masing-masing.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga mengungkapkan hal senada. Ia mencermati rata-rata saham Grup Panin masih berpeluang menguat meskipun cukup terbatas. Nah, beberapa saham yang bisa dicermati meliputi PNBN, PNIN, dan PNLF.
Baca Juga: Industri Rokok Tertekan, Ini Rekomendasi Saham Gudang Garam (GGRM)
Herditya memberikan rekomendasi trading buy PNBN dengan TP di Rp 2.400- Rp 2.500, trading buy saham PNIN dengan TP Rp 1.600- Rp 1.640 per saham, dan buy on weakness (BoW) saham PNLF dengan TP di Rp 570 per saham.
"Namun demikian, dapat juga diperhatikan dari sisi volume karena beberapa emiten grup Panin volumenya tidak begitu besar dan fluktuatif," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News