Reporter: Aldo Fernando | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan hari ini. IHSG menguat sebesar 5,67 poin atau 0,08% ke level 6.538,64 pada perdagangan Jumat (1/2).
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai terjadi aksi profit taking di sesi II, terutama oleh investor domestik."Terutama pada saham-saham yang berkaitan dengan konsumsi rumah tangga, telekomunikasi, bahan bakar dan consumer goods," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (1/2).
Valdy menyebut, aksi profit taking tersebut merespons data inflasi Januari 2019. "Meski demikian, sentimen secara umum masih positif, terutama dari sisi nilai tukar rupiah yang cenderung menguat," ujar Valdy.
Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih menjelaskan, sentimen terhadap data inflasi menjadi pendorong IHSG hari ini. "Data inflasi yg cukup terkontrol, di bawah survei serta masih efek sentimen the Fed yang dovish," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat 1/2).
Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Januari 2019 yang tercatat sebesar 0,32%. Data ini lebih rendah ketimbang Januari 2018 dan Januari 2017 yang masing-masing sebesar 0,62% dan 0,97%.
Sementara analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan IHSG menguat seiring sentimen positif dari menguatnya stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan. "Kenaikan kinerja fundamental emiten-emiten juga mendukung penguatan indeks. Di sisi lain, stabilitas rupiah pun juga demikian," jelas Nafan Kepada Kontan.co.id, Jumat (1/2).
Senada dengan Alfatih, Nafan menambahkan pernyataan dovish The Fed seiring dengan penetapan tingkat suku bunga the Fed sebesar 2,5% memberikan katalis positif bagi penguatan IHSG.
Alfatih menyebut, IHSG kemungkinan mengalami koreksi jangka pendek pada perdagangan Senin (4/1)."Senin hari kejepit (menjelang Imlek), transaksi mungkin sepi. Tapi sudah masuk bayangan data GDP Indonesia yang cenderung melambat," katanya.
Nafan juga meramalkan, pergerakan IHSG pada Senin (1/2) akan dipengaruhi rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Valdy memprediksi IHSG berpotensi koreksi terbatas karena profit taking pada Senin (4/1). "Ada koreksi terbatas ke kisaran 6.500 - 6.525," ujarnya.
Alfatih mematok support IHSG di level 6.420 dan resistance 6.550 untuk Senin (4/1). Sementara, Nafan memprediksi IHSG akan bearish di level 6.480,31 - 6.610,89, Senin (4/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News