Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KMDS mengantongi dana hingga Rp 48 miliar melalui proses penawaran umum perdana saham atau IPO. Asal tahu saja, KMDS melepas 160 juta saham baru atau setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga IPO saham KMDS adalah Rp 300 per saham.
Kurniamitra akan menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja seperti pembelian barang dagangan, baik makanan ataupun minuman, dengan pihak afiliasi maupun dengan pihak tidak terafiliasi.
Selain itu, dana juga akan digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran dengan pendistribusian dan promosi-promosi ke berbagai daerah. "Target tahun ini, kami akan memperluas retail dan training center di Surabaya dan Bali untuk mendukung distribusi produk kami di sana," ungkap Dewi lagi.
Baca Juga: Pendatang Baru Menggiurkan, Saham BBSI, KMDS, dan SCNP Melejit di Perdagangan Perdana
Adapun KMDS juga berharap mendapatkan jaringan distribusi baru di Manado, Palu, Sorong, dan Bangka Belitung. Dewi melihat potensi pasar di daerah-daerah tersebut cukup baik.
Sementara terkait produk, saat ini KMDS masih akan fokus pada produk-produk yang sudah ada. Penambahan produk rencananya baru akan dilakukan tahun depan. Dalam jangka panjang KMDS berharap bisa melakukan produksi dalam negeri sehingga ke depannya dapat melakukan ekspor. Mengingat, selama ini KMDS melakukan impor untuk produk-produknya.
KMDS merupakan penyedia one stop solution untuk makanan dan minuman di Indonesia. Emiten ke-39 yang melantai di bursa itu juga mendistribusikan merek-merek ketermuka dari berbagai produk. Misalnya, distributor produk flavours syrup & puree MONIN di Indonesia.
Selain itu, KMDS juga ditunjuk sebagai distributor susu MILKLAB yang berasal dari Australia, powderpremix KAV dari Amerika, kopi Lavazza dari Italia, produk bubble tea Possmei dari Taiwan, kopi Santino dari Singapura, dan produk lokal Boba King. Emiten yang bediri sejak tahun 2000 itu juga mendistribusikan peralatan pendukung konsumsi makanan dan minuman, seperti mesin kopi Expobar dan Faema, dispenser minuman dingin, professional blender JTC dari Taiwan, dan alat pembuat waffle.
Selanjutnya: Gelar IPO, Kurniamitra Duta Sentosa bidik dana segar Rp 48 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News