Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
Tapi, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan bahwa secara internal pihaknya telah melakukan kajian untuk menyerap 20% saham INCO yang akan didivestasi. Bahkan, Inalum juga sudah melakukan penghitungan atas nilai valuasi saham INCO.
Meski tak menyebut angka pastinya, tapi Budi menaksir valuasi dari saham INCO yang akan didivestasi itu masih di bawah US$ 1,5 miliar. "Belum bisa kita share, tapi nggak segitu. Kita sudah hitung angkanya," kata Budi beberapa waktu lalu.
Menurut Budi, penghitungan atas valuasi saham INCO lebih mudah dilakukan dibandingkan saat menghitung saham PTFI. Hal itu lantaran berbeda dengan PTFI, INCO telah melantai di Bursa Efek Indonesia.
Budi pun menilai, perhitungan berdasarkan instrumen pasar modal bisa berjalan dengan mekanisme dan hasil yang lebih fair. "Pasar itu instrumen paling baik untuk menentukan harga, jadi market sudah merupakan mekanisme yang fair untuk menghitung valuasi perusahaan," ungkapnya.
Hanya saja, Budi menekankan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian ESDM. Budi bilang, lead sector dari proses divestasi INCO ini berada di Kementerian ESDM, sehingga Inalum akan terlebih dulu menunggu keputusan dan penugasan dari Menteri ESDM.
"Itu wewenangnya Pak Menteri (Menteri ESDM Ignasius Jonan). Kalau Pak Jonan suruh, kita laksanakan, lead sector-nya kan ESDM," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News