Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpeluang melemah. Rabu (25/3) IHSG turun 42,15 poin (0,77%) ke level 5.405,48. Investor asing juga masih terlihat net sell sebesar Rp 397,4 miliar.
Pada perdagangan kemarin hampir semua sektor saham memerah terkecuali sektor aneka industri dan finance. Keduanya mengalami kenaikan masing-masing 0,33% dan 0,14%. Sementara penurunan terbesar dialami oleh sektor industri dasar yang mencapai 2,66% dan sektor agribisnis 2,58%.
Achmad Yaki Yamani, Analis Sucorinvest Central Gani melihat dari sisi teknikal, terlihat indikator RSI melemah dengan stochastic berpotongan dead cross. Indikator MACD juga memperlihatkan sinyal turun. "Kemarin harga dibuka gap bawah dan pelemahan indeks kemarin diikuti dengan kenaikan volume," paparnya.
Melihat hal tersebut Yaki pun memperkirakan jika hari ini IHSG akan berfluktuasi melemah di kisaran 5.370-5.458. Adapun sentimen yang akan mempengaruhi laju indeks hari ini datang dari kekhawatiran China yang akan menghambat pertumbuhan kinerja perusahaan.
Selanjutnya, AS juga akan merilisa data pesanan barang tahan lama (durable good order) yang turun dibawah ekspektasi. Serta dari pelemahan kembali mata uang dolar AS dan rebound-nya harga minyak. Tak lupa, Yaki juga memberikan rekomendasi beberapa saham yang bisa dipertimbangkan untuk trading hari ini, antara lain, BBCA, BBRI, BBTN, MPPA, SUGI dan BBNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
IHSG masih rentan koreksi
Aksi jual asing masih menekan IHSG
Sesi I, IHSG anjlok 0,75% ke 5.406,93
Penguatan IHSG bisa berlanjut hari ini
