Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Crowdfunding Exchange (ICX) dan Sucor Sekuritas mengumumkan kemitraan strategis. Kolaborasi ini merupakan kerjasama yang bertujuan untuk meningkatkan valuasi perusahaan UKM yang berencana untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) di masa depan.
CEO ICX, Romario Sumargo menyatakan, kerjasama ini membuka peluang besar bagi perusahaan UKM untuk mendapatkan pendanaan sebelum IPO dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.
"Kami percaya bahwa kerjasama dengan Sucor Sekuritas akan membawa dampak positif bagi perusahaan-perusahaan yang kami dukung dan memberikan nilai tambah bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio mereka," tulisnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/5).
CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya menambahkan, kerjasama ini akan memungkinkan lebih banyak perusahaan untuk mendaftarkan IPO mereka melalui bursa efek.
"Kami siap membantu perusahaan-perusahaan yang berpotensi untuk IPO dengan mempersiapkan diri mereka dan kami yakin bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi perusahaan maupun para investor," sambungnya.
Baca Juga: IPO Tripar Multivision Plus (RAAM) Alami Oversubscribed 88,01 Kali
Melalui kerjasama ini, ICX dan Sucor Sekuritas akan memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan UKM dengan memberikan akses ke sumber pendanaan yang lebih luas.
Perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan ICX dan Sucor Sekuritas akan mendapatkan arahan dan bimbingan dalam rangka mempersiapkan diri untuk menjadi perusahaan publik yang sukses.
"Beroperasi sejak 2020, Kami telah dan masih melihat potensi besar dalam perusahaan UKM di Indonesia, sehingga kami berkomitmen untuk memberikan dukungan yang diperlukan agar mereka dapat mencapai IPO," kata Romario.
Dalam rangka membangun ekosistem yang kuat bagi perusahaan UKM dan investor, ICX dan Sucor Sekuritas akan terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang unggul, transparan, dan inovatif.
Sejak kehadiran Securities Crowdfunding (SCF), sebanyak 588 perusahaan UKM telah meningkatkan skala bisnisnya dengan menjadi penerbit pada platform-platfrom SCF. Menurut Asosiasi Layanan Urun Dana (ALUDI) tercatat sejak 2020 dana terkumpul mencapai Rp 1.107 triliun dari 588 perusahaan UKM. Terbanyak pada tahun 2022 dengan total dana terkumpul hingga Rp 567,45 miliar dari 266 perusahaan UKM yang melakukan IPO.
Baca Juga: Segmen Nikel Menopang Kinerja Harum Energy di 2023, Simak Rekomendasi Sahamnya
Potensi para UKM tersebut untuk IPO di masa depan ditambah dengan adanya kenaikan suku bunga The Fed menjadi 5,25% dilihat sebagai sebuah peluang menurut ICX dan Sucor Sekuritas. Kenaikan tersebut mengakibatkan banyak investor menarik pendanaan dari saham yang lebih agresif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News