Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatatkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar 8,3 hektare dari proyek Subang Smartpolitan per semester I 2025.
Sementara, marketing sales dari Karawang sebesar 4,8 hektare
VP of Investor Relations & Sustainability PT Surya Semesta Internusa Tbk Erlin Budiman menjelaskan, saat ini SSIA dan anak usaha juga tengah mengikuti beberapa proses tender yang sedang berjalan.
“(Hasilnya) akan kami informasikan kemudian,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (18/7).
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Surya Semesta (SSIA), Saham Melonjak Sejak Awal Tahun
Di sisi lain, Erlin belum berkomentar banyak terkait dampak penurunan tarif Trump dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) terhadap kinerja SSIA.
Asal tahu saja, tarif impor Amerika Serikat (AS) turun dari 32% menjadi 19% untuk Indonesia. Sementara, suku bunga acuan BI turun 25 basis poin (bps) menjadi 5,25%.
“Kami masih terus melihat dulu perkembangannya,” ungkapnya.
Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa mengatakan, SSIA menargetkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar 137 hektare di tahun 2025.
Perseroan menargetkan sumbangan dari Subang Smartpolitan sebesar 120 hektare di kuartal II ini, dan sisanya berasal dari Suryacipta City Karawang.
Baca Juga: Saham SSIA & NRCA Melesat Sejak Awal Tahun, Cermati Rekomendasi Sahamnya
“Tantangan pengembangan proyek berasal dari konektivitas logistik. Namun, dengan progres pembangunan Jalan Tol Patimban, SSIA mampu mengamankan di posisi yang kompetitif sebagai emiten properti kawasan industri,” ujarnya dalam riset tertanggal 26 Juni 2025.
Yasmin pun merekomendasikan beli untuk SSIA dengan target harga Rp 1.930 per saham.
Selanjutnya: Inilah 7 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan
Menarik Dibaca: Resep Puding Cendol Gula Merah yang Manisnya Pas, Dessert Lumer Nagih Banget
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News