Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) tercatat melesat hingga ratusan persen sejak awal tahun 2025.
Melansir RTI, saham SSIA ditutup di level Rp 2.850 per saham atau naik 7,95%. Saham SSIA sudah melesat 52,82% dalam sepekan dan melonjak 93,22% dalam 1 bulan terakhir. Sementara itu, sejak awal tahun, saham SSIA terbang 111,9% secara year to date (YTD).
Senior Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, kenaikan ditopang sentimen masuknya Grup Djarum dan proyek BYD di Subang.
“Namun terkait potensi bertahan bergantung pada realisasi penjualan lahan, perbaikan kinerja kuartal II, dan dukungan makroekonomi, seperti suku bunga rendah,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (18/7).
Baca Juga: Bos Surya Semesta Internusa Borong 7,74 Juta Saham SSIA
Prospek kinerja SSIA di kuartal II bisa membaik jika realisasi penjualan lahan terjadi. Sedangkan, di semester II potensi akan lebih baik lagi.
Sentimen positif datang dari suku bunga yang kembali turun, ekspansi kawasan industri, dan insentif ekspor pasca penurunan tarif Amerika Serikat (AS).
“Risiko meliputi margin tipis dan keterlambatan proyek,” ungkapnya.
Sukarno pun merekomendasikan hold untuk SSIA. Bisa juga trading sell jika harganya menyentuh support Rp 2.460 – Rp 2.330 per saham atau Rp 2.100 per saham, serta resistance di Rp 2.800 – Rp 2.890 per saham.
Selanjutnya: Cuan 24,95% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (19 Juli 2025)
Menarik Dibaca: Rekomendasi 5 Film Animasi Pendek yang Cocok untuk Semua Umur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News