kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,22   -10,30   -1.10%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Unilever Indonesia (UNVR) kerek kinerja di tengah penurunan daya beli


Kamis, 24 Juni 2021 / 21:57 WIB
Strategi Unilever Indonesia (UNVR) kerek kinerja di tengah penurunan daya beli


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berupaya akan tetap fokus pada pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Arif Hudaya, Direktur Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan saat ini UNVR memiliki tiga prioritas utama yang dijalani perseroan yakni ketersediaan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, keselamatan dan kesejahteraan karyawan, dan berkontribusi pada berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam membantu penanganan pandemi Covid-19. 

Menyikapi kondisi yang ada dan ditengah masih terjadinya penurunan daya beli masyarakat sebagai dampak dari resesi berkepanjangan, Unilever juga telah menyiapkan sejumlah strategi diantaranya yakni menempatkan perhatian salah satunya pada aspek preferensi harga dan ukuran kemasan yang disesuaikan dengan daya beli masyarakat di masa Covid-19.

Baca Juga: Harga saham Unilever Indonesia (UNVR) sudah di bawah Rp 5.000, apa kata analis?

“Seperti misalnya dengan meluncurkan Lifebouy sabun cair kemasan Rp 5.000,- (harga rekomendasi) dan Bango kemasan Rp 3.000,- (harga rekomendasi), dan Sahaja sabun pencuci piring kemasan Rp.1.000,- (harga rekomendasi),” ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (24/6). 

Di samping itu, untuk menjawab kebutuhan konsumen yang terus bergerak dinamis, Unilever juga secara konsisten akan terus meluncurkan berbagai inovasi dan menyediakan produk untuk menjawab preferensi kebutuhan konsumen di masa pandemi ini.

 

Tak hanya itu, UNVR juga menyiapkan serangkaian inovasi yang di luncurkan perusahaan, baik produk penunjang kebersihan dan kesehatan konsumen seperti Wipol disinfectant spray, Sahaja spray, dan Buavita dengan formulasi baru yang mengandung 100% Vitamin C kebutuhan harian untuk bantu jaga daya tahan tubuh maupun produk yang meningkatkan kebahagiaan konsumen pada saat berada di rumah seperti misalnya produk pada kategori es krim.

Baca Juga: Sebagian besar harga saham LQ45 berkinerja negatif, ini prospeknya menurut analis

“Untuk eskrim kami menghadirkan varian rasa baru dan menikuti trend terkini seperti Cornetto Daifuku yang terinspirasi dari Mochi Jepang dan Cornetto Boba Cheese yang terinspirasi dari minuman Boba,” tambahnya. 

Arif bilang, dalam mengantisipasi perubahan pola belanja yang kini serba online, Unilever Indonesia telah melahirkan banyak inovasi di bida digital seperti Unilever Home Delivery, Wall’s Happy Delivery, dan memperkuat jalur e- commerce yakni layanan untuk kebutuhan konsumen. 

Selain itu, dalam mengantisipasi perubahan pola belanja yang kini serba online, Unilever Indonesia juga melahirkan banyak inovasi di bidang melalui Unilever Professional. 

Baca Juga: Persaingan Ketat Produk Konsumer, Ada Indomie, So Klin dan Mie Sedaap

“Serta juga peluncuran aplikasi Sahabat Warung untuk membantu para mitra pedagang warung agar tetap sehat, selamat dan dapat tetap berjualan,” tutupnya. 

Berdasarkan laporan keuangan, penjualan UNVR sepanjang tahun 2020 tercatat naik tipis 0,12% year on year (yoy) menjadi Rp 42,97 triliun.

Sementara itu, laba bersih Unilever turun 3,10% yoy menjadi Rp 7,16 triliun. Hal ini disebabkan kenaikan sejumlah beban, semisal beban pemasaran dan penjualan yang meningkat 7,2% yoy.

Selanjutnya: IHSG berpeluang menguat, simak rekomendasi saham untuk perdagangan hari ini (23/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×