kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   25,00   0,16%
  • IDX 7.736   0,77   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,83   -0,07%
  • LQ45 959   -0,02   0,00%
  • ISSI 232   -0,49   -0,21%
  • IDX30 493   0,72   0,15%
  • IDXHIDIV20 592   1,38   0,23%
  • IDX80 137   0,09   0,07%
  • IDXV30 143   0,13   0,09%
  • IDXQ30 164   0,10   0,06%

Strategi Trading & Investasi Beserta Saham Pilihan pada Pekan Pemilu & Pilpres


Senin, 12 Februari 2024 / 06:21 WIB
Strategi Trading & Investasi Beserta Saham Pilihan pada Pekan Pemilu & Pilpres
ILUSTRASI. Diorama grafik pergerakan saham terpampang pada dinding ruang edukasi pasar modal di gedung Bursa Efek Indonesia, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024). Di tengah tensi geopolitik yang meningkat, tingkat suku bunga global yang tinggi, pasar obligasi Indonesia terbukti risilien dan masih memberikan return +8.7% di tahun 2023 dan perkirakan return investasi di pasar obligasi tahun 2024 akan memberikan imbal hasil sekitar +9,8%. PT Mandiri Sekuritas juga memproyeksikan kinerja positif ini masih akan berlanjut di tahun 2024-2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/01/02/2024


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

Strategi Trading & Investasi

William optimistis tidak ada faktor signifikan yang bisa membuat pasar panik. Dia pun menyatakan belum perlu melakukan penjualan dalam jumlah besar di sekitar momentum Pemilu & Pilpres ini.

Investor bisa mempertimbangkan untuk hold, atau mengintip strategi buy on weakness ketika terjadi pelemahan harga.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menimpali, strategi yang dapat dilakukan investor di tengah kondisi Pilpres yang cenderung wait and see adalah mempertimbangkan sektor yang lebih defensif.

Baca Juga: Saham Berjaya di Tahun Naga

Selanjutnya, investor dapat mencermati momentum rilis kinerja keuangan emiten sebagai salah satu dasar mengambil keputusan investasi.

Ratih turut menilai jika Pilpres terjadi dua putaran, maka akan memberikan ketidakpastian yang lebih lama bagi pasar.

Ketidakpastian ini membuat sektor yang cenderung defensif menjadi pilihan, seperti sektor keuangan terutama saham big Banks dan sektor konsumsi baik primer maupun non-primer.

Sedangkan CEO Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo menyarankan sebelum pelaksanaan Pemilu & Pilpres, pelaku pasar bisa memilih trading jangka pendek atau buy on weakness.

Di samping wait and see menunggu hasil pesta demokrasi, penting juga mencermati sentimen eksternal, seperti laju inflasi dan ekonomi China yang bisa berefek ke harga komoditas energi dan logam.

Baca Juga: Tahun Naga Kayu Diprediksi Penuh Ketidakpastian, Ini Saham yang Prospektif Dilirik

Setelah pelaksanaan Pemilu & Pilpres, investor bisa kembali mengakumulasi dengan fokus pada proyeksi kinerja keuangan dan prospek fundamental emiten.

Terutama dengan adanya peluang kelonggaran kebijakan moneter serta momentum pembagian dividen yang dapat menjadi katalis positif pada saham-saham yang masih dalam tekanan.

Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi, Agung Ramadoni memprediksi arah pasar pada pekan ini akan cenderung sideways. Bergerak dalam rentang support 7.050 - 7.100 dengan level resistance di 7.350.

Agung melihat kemungkinan nilai transaksi akan lebih sepi, lantaran investor mencermati hasil Pemilu & Pilpres melalui hitung cepat (quick count).

"Strategi investasi yang bisa dilakukan oleh investor yakni akumulasi bertahap sambil menunggu hasil quick count dan mempertimbangkan beberapa level support," ungkap Agung.




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×