kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Strategi Sucorinvest AM buat 2 produk reksadana pasar uang masuk 5 besar terbaik


Selasa, 05 Januari 2021 / 11:01 WIB
Strategi Sucorinvest AM buat 2 produk reksadana pasar uang masuk 5 besar terbaik
ILUSTRASI. Strategi Sucorinvest AM buat 2 produk reksadana pasar uang masuk 5 besar terbaik


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tahun 2020 adalah tahun yang diselimuti banyak ketidakpastian. Tak pelak, memilih reksadana pasar uang menjadi opsi untuk tetap bisa mendapatkan imbal hasil yang positif sekaligus untuk menjaga likuiditas.

Asal tahu saja, secara full year, kinerja reksadana pasar uang yang tercermin dari Infovesta 90 Money Market Fund Index tercatat membukukan kinerja 4,67%. Perolehan tersebut hanya kalah dari reksadana pendapatan tetap.

Kendati demikian, terdapat beberapa reksadana pasar uang yang dari segi kinerja justru mampu mengungguli kinerja indeks acuan tersebut. Bahkan, dua produk reksadana pasar uang milik Sucorinvest Aset Manajemen tak hanya menungguli indeks, namun juga masuk lima besar dengan kinerja terbaik.

Merujuk data dari Infovesta Utama, sepanjang 2020 reksadana Sucorinvest Sharia Money Market Fund berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,80%.

Baca Juga: Tahun 2021 masih penuh ketidakpastian, reksadana ini bisa jadi pilihan menarik

Sucorinvest Sharia Money Market Fund pun menjadi reksadana pasar uang dengan kinerja terbaik kedua. Sementara Sucorinvest Money Market Fund menghasilkan return 6,58% dan menjadi reksadana pasar uang dengan kinerja terbaik kelima.

Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf menjelaskan, dari strategi pengelolaan kedua produk tersebut tidak banyak mengalami perubahan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Strateginya masih menggunakan pengelolaan secara aktif dengan pengelolaan dan pemilihan obligasi menggunakan market timing yang optimal.

“Jadi kami membeli obligasi korporasi yang berkualitas namun di saat harga memang sedang murah. Di satu sisi, kami bersyukur dua produk kami ini punya dana kelolaan yang besar, sehingga memungkinkan kami untuk menjalin kesepakatan dengan beberapa emiten,” terang Dimas kepada Kontan.co.id, Senin (4/1).

Baca Juga: Ini produk reksadana dengan return tertinggi di 2020



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×