kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi Mahkota Group (MGRO) Kejar Pertumbuhan Pendapatan pada 2022


Rabu, 20 April 2022 / 06:40 WIB
Strategi Mahkota Group (MGRO) Kejar Pertumbuhan Pendapatan pada 2022


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Momentum kenaikan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) global akan kembali dimanfaatkan PT Mahkota Group Tbk (MGRO) untuk memacu kinerja yang lebih baik lagi di tahun 2022.

Sebagaimana yang diketahui, pendapatan MGRO melesat 78,29% (year on year/yoy) pada tahun 2021. Mayoritas pendapatan MGRO di tahun lalu berasal dari segmen minyak sawit mentah dan turunannya sebesar Rp 6,63 miliar.

Masih di tahun 2021, MGRO juga meraup laba bersih sebesar Rp 78,53 miliar, berbanding terbalik dengan capaian perusahaan di tahun sebelumnya yang menderita rugi bersih Rp 51,74 miliar.

Dari sisi operasional, Manajemen Mahkota Group menyebut produksi CPO perusahaan ini mencapai 661.423 ton sepanjang tahun 2021. Jumlah ini lebih tinggi dari realisasi produksi CPO Mahkota Group di tahun 2020 sebanyak 241.490 ton.

Baca Juga: Net Buy Asing Lebih Dari Rp 41 Triliun di Pasar Saham, Waspada Pembalikan Arus

Pihak Mahkota Group sendiri menargetkan total pendapatan di tahun ini sekitar Rp 12 triliun, sedangkan laba bersih perusahaan ditaksir sekitar Rp 200 miliar. Sayangnya, Manajemen Mahkota Group belum bisa menyampaikan target produksi CPO milik perusahaan untuk tahun ini.

“Sentimen harga CPO masih dapat mempengaruhi kinerja Mahkota Group sepanjang tahun ini,” ujar Elvi, Sekretaris Perusahaan Mahkota Group, Selasa (19/4).

Lantas, Mahkota Group fokus menjalankan strategi seperti menjaga kestabilan tanaman sawit sebagai bahan baku CPO dan turunannya. Perusahaan ini juga berupaya mengoptimalkan kapasitas mesin produksi untuk memacu kinerjanya di tahun 2022.

Selain itu, Mahkota Group juga tetap akan melakukan penjualan ekspor produk CPO dan turunannya dengan memanfaatkan tren harga komoditas tersebut yang semakin meningkat di pasar global. Diharapkan, perusahaan ini bisa mendapatkan keuntungan lebih dari kenaikan harga tersebut.

Baca Juga: Mahkota Group (MGRO) Raih Pendapatan Rp 7,31 Triliun Pada Tahun 2021

Dalam catatan Kontan, Mahkota Group telah melakukan ekspor sejak pertengahan tahun 2020 lalu melalui produk Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) ke Malaysia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×