kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.196   -63,00   -0,39%
  • IDX 6.933   5,36   0,08%
  • KOMPAS100 1.009   0,49   0,05%
  • LQ45 772   -0,46   -0,06%
  • ISSI 227   0,24   0,11%
  • IDX30 398   -1,33   -0,33%
  • IDXHIDIV20 460   -1,76   -0,38%
  • IDX80 113   0,02   0,02%
  • IDXV30 114   -0,63   -0,55%
  • IDXQ30 129   -0,48   -0,37%

Strategi Kimia Farma hadapi kenaikan harga bahan baku


Kamis, 19 April 2018 / 20:48 WIB
Strategi Kimia Farma hadapi kenaikan harga bahan baku
ILUSTRASI.


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bahan baku farmasi terus meningkat. Bukan hanya karena inflasi, tapi juga pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mengakui, setidaknya ada beberapa bahan baku farmasi yang sering digunakan perusahaan telah mencatatkan kenaikan hingga 40%.

Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir bilang, demi mengakali kenaikan ini, KAEF punya jurus jitu. Seperti, membeli bahan baku menggunakan mata uang rupiah.

Jika tidak menggunakan uang rupiah, KAEF akan membeli bahan baku dalam jumlah besar untuk jangka waktu lama. "Biasanya kami sudah lakukan kerja sama dengan sejumlah supplier untuk kontrak pembelian selama dua tahun ke depan," ujar Honesti, Kamis (19/4).

Selain itu, sejak setahun terakhir KAEF mengganti asal pemasok bahan baku impor. Pada tahun 2016, KAEF mengandalkan pasokan bahan baku dari India dan China. Tahun lalu, KAEF memperbesar porsi impor dari China dari 15% menjadi 24%.

"Dari sana, kami juga dapat best price dari harga bahan baku obat itu," imbuh Honesti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×