kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Strategi Kimia Farma hadapi kenaikan harga bahan baku


Kamis, 19 April 2018 / 20:48 WIB
Strategi Kimia Farma hadapi kenaikan harga bahan baku
ILUSTRASI.


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bahan baku farmasi terus meningkat. Bukan hanya karena inflasi, tapi juga pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mengakui, setidaknya ada beberapa bahan baku farmasi yang sering digunakan perusahaan telah mencatatkan kenaikan hingga 40%.

Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir bilang, demi mengakali kenaikan ini, KAEF punya jurus jitu. Seperti, membeli bahan baku menggunakan mata uang rupiah.

Jika tidak menggunakan uang rupiah, KAEF akan membeli bahan baku dalam jumlah besar untuk jangka waktu lama. "Biasanya kami sudah lakukan kerja sama dengan sejumlah supplier untuk kontrak pembelian selama dua tahun ke depan," ujar Honesti, Kamis (19/4).

Selain itu, sejak setahun terakhir KAEF mengganti asal pemasok bahan baku impor. Pada tahun 2016, KAEF mengandalkan pasokan bahan baku dari India dan China. Tahun lalu, KAEF memperbesar porsi impor dari China dari 15% menjadi 24%.

"Dari sana, kami juga dapat best price dari harga bahan baku obat itu," imbuh Honesti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×