Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berpotensi tetap solid pada tahun 2025, didorong oleh strategi penyesuaian harga (pricing) dan pertumbuhan ekspor yang positif.
ICBP menaikkan harga Rp 100 per produk produk mie instannya mulai pertengahan Februari lalu.
Menurut VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi, langkah ini merupakan strategi perseroan dalam menyiasati volatilitas bahan baku.
"Strategi kenaikan harga ini merupakan respons terhadap fluktuasi harga bahan baku, di mana harga gandum naik 6%-7% secara bulanan (MoM) dan harga CPO meningkat sekitar 3,5% MoM dan 0,8% secara tahunan (YoY), termasuk beban impor," ujar Oktavianus kepada Kontan, Senin (9/6).
Baca Juga: ICBP Luncurkan Enam Produk Baru di Kuartal I-2025, Cermati Rekomendasi Sahamnya
Oktavianus menilai dampak langkah ini terhadap margin baru terlihat pada kuartal II-2025 mendatang, seiring kenaikan harga jual rata-rata.
“Jika volume penjualan tetap stabil, dan tekanan dari biaya impor serta harga komoditas mulai mereda, maka pertumbuhan laba ICBP bisa mencapai sekitar 10% pada 2025,” lanjutnya.
Di samping itu, Oktavianus menyoroti kinerja ekspor ICBP yang menurutnya cukup tangguh di kuartal I-2025 dengan pertumbuhan sebesar 3,6% YoY, jauh melampaui pertumbuhan penjualan domestik yang hanya tumbuh 0,5% YoY.
Kenaikan harga sebesar Rp 100 per bungkus mie instan diyakini turut mendorong proyeksi kenaikan ekspor sekitar 2,3%, meskipun tanpa ekspansi volume yang signifikan.
Baca Juga: Naikkan Harga Indomie, Begini Rekomendasi Saham Indofood Sukses Makmur (ICBP)
Di luar itu, Oktavianus mengimbau bahwa sejumlah sentimen tetap perlu dicermati, di antaranya soal kenaikan harga komoditas, terutama CPO dan gandum.
Namun begitu Oktavianus memperkirakan harga keduanya akan cenderung stagnan tahun ini, yang dinilai positif bagi margin ICBP.
Dus, soal kenaikan biaya bahan baku impor dan logistik yang disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Oktavianus merekomendasikan buy untuk saham ICBP dengan target harga di level Rp 12.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News