Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Ronny memaparkan, CBUT juga merencanakan ekspansi strategis dengan memasuki pasar minyak goreng kemasan premium pada akhir 2024 atau awal 2025.
Saat ini, CBUT hanya menjual minyak goreng curah di pasar domestik dan internasional. Perseroan sudah melakukan persiapan untuk meluncurkan minyak goreng premium sudah dilakukan, mulai dari perizinan hingga pengembangan merek dagang dan peralatan pengemasan.
“Untuk produk premium ini, CBUT berencana menargetkan pasar lokal di Kalimantan Tengah dan pasar nasional, meski tantangan logistik dan kondisi pasar tetap menjadi perhatian utama dalam strategi pemasaran,” paparnya.
Baca Juga: Crazy Rich Asal Kalimantan Tengah Transaksikan Rp 3,5 T Saham CBUT di Pasar Negosiasi
Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, CBUT juga berkomitmen kuat untuk terus berkembang dan berinovasi. Dengan langkah ekspansif dan penerapan teknologi pada refinery baru, CBUT optimis dapat menjaga daya saing di industri hilirisasi sawit yang semakin kompleks.
”Upaya ini juga diharapkan akan berdampak positif bagi kontribusi CBUT terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan petani sawit di Indonesia,” ungkapnya.
Selanjutnya: Putusan MK Ubah 21 Pasal di UU Cipta Kerja, Ini Respon Serikat Pekerja
Menarik Dibaca: Ini Alasan Robert Kiyosaki Suka Menyimpan Bitcoin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News