kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi berbasis data topang perusahaan bertahan dan bertumbuh di era new normal


Jumat, 28 Agustus 2020 / 13:41 WIB
Strategi berbasis data topang perusahaan bertahan dan bertumbuh di era new normal
ILUSTRASI. Ilustrasi keuangan digital. KONTAn/Muradi/2017/04/18


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 membawa ketidakpastian dan perubahan yang tidak menentu bagi pelaku bisnis. Founder PT Cybertrend Intrabuana, Nadia Alatas mengatakan, kondisi ini memaksa perusahaan harus dapat mengambil keputusan cepat dan tepat untuk mengendalikan biaya operasional dan menjaga likuiditas.

“Mereka perlu menentukan prioritas dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan. Perusahaan perlu berfokus pada strategi menghadapi tantangan demi kelangsungan bisnis di era new normal,” ujar Nadia dalam keterangan resmi, Jumat (28/8).

Menurutnya, beralih ke digital kini menjadi lebih penting dari sebelumnya. Bekerja dan berbisnis menggunakan teknologi digital telah menopang kelangsungan hidup banyak sektor bisnis. Transformasi digital tidak lagi menjadi sesuatu yang baik untuk dimiliki (nice to have) melainkan jadi harus dimiliki (must have).

Baca Juga: Peringatan Warren Buffett akan kejatuhan pasar saham perlu diwaspadai

"Customer, supplier dan semua ekosistem yang berperan harus beralih ke platform digital. Inti dari transformasi digital adalah data. Setiap transformasi digital adalah transformasi data,” jelasnya.

Data science adalah bidang multi-disiplin yang menggunakan metode, proses, algoritma, dan sistem ilmiah untuk mengekstrak pengetahuan dan wawasan dari banyak data struktural dan tidak terstruktur.  

Dalam penerapannya data science banyak melibatkan ilmu programming, komputer, statistik, analisa prediktif, machine learning ditambah dengan pengetahuan tentang domain business dari subjek area yang menjadi focus solusi.

Machine learning ini adalah bagian dari penerapan ilmu kecerdasan buatan/artificial intelligance (AI). Namun dalam penerapan teknologi data science dan AI masih banyak mengalami hambatan. Bukan hanya soal adaptasi teknologi, tetapi juga kesiapan budaya dari perusahaan.

Baca Juga: Gara-gara corona, premi asuransi jiwa diproyeksi turun sampai akhir tahun

Untuk itu, kata Nadia, diperlukan perubahan pola pikir (mindset), perilaku dan kebiasaan untuk menjadikan semua keputusan yang dibuat perusahaan harus berfakta atas data, dengan dukungan teknologi data science dan AI.

Jika hal ini dipenuhi, maka akan memberikan keunggulan kompetitif (competitive advantage) buat perusahaan, terlebih lagi di masa krisis pandemic seperti saat ini.

Nadia yang terpilih sebagai tokoh menginspirasi mewakili Asia Pasific dalam International Tableau Conference, menjelaskan dalam penerapan budaya atas data, membutuhkan beberapa komponen utama yakni strategi, sumber daya manusia (SDM), serta proses dan teknologi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×