Reporter: Namira Daufina | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Harga gas alam berhasil menguat hingga menembus level US$ 3,00 per mmbtu di akhir pekan kemarin. Dukungan penguatan datang dari tergerusnya pasokan gas alam mingguan AS dan melemahnya nilai tukar USD.
Mengutip Bloomberg, Jumat (10/3) harga gas alam kontrak pengiriman April 2017 di New York Mercantile Exchange terbang 1,34% ke level US$ 3,01 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Bahkan dalam sepekan terakhir harga gas alam sudah melambung 6,73%.
Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka menjelaskan, kenaikan harga datang setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan stok gas alam mingguan turun 68 miliar kaki kubik dibanding minggu sebelumnya yang naik 7 miliar kaki kubik. Penurunan stok ini berjalan seiringan dengan kenaikan permintaan yang terjadi di AS.
"Ketika terjadi penurunan pasokan pasti disebabkan oleh naiknya permintaan karena memang di beberapa negara bagian AS masih diselimuti musim dingin yang mendorong naiknya kebutuhan gas alam untuk penghangat ruangan," jelas Ibrahim.
Ibrahim menduga harga gas alam Senin (13/3) akan mampu menjaga kenaikannya. "Fundamental yang bagus didukung oleh pelemahan nilai tukar USD akibat data yang mengecewakan, maka menjadi keuntungan bagi harga komoditas termasuk gas alam," papar Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News