Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia diperkirakan tidak akan tergerus banyak, meskipun persediaan minyak mentah Amerika Serikat dilaporkan meningkat. Pasalnya, akan ada peningkatan permintaan di musim dingin.
Laporan mingguan Energy Information Administration (EIA) menunjukkan stok minyak mentah Amerika Serikat sepekan hingga 3 November 2017 naik 2,2 juta barel dari pekan sebelumnya.
"Data stok minyak mentah AS meningkat. Meski naik, ini sekaligus jadi indikasi kebutuhan musim dingin besar dan harga minyak akan terus meningkat," jelas Direktur Garuda Berjangka Ibrahim kepada KONTAN, Kamis (9/11).
Mengutip Bloomberg, kebutuhan musim dingin AS pada tahun ini diperkirakan akan meningkat, karena pasokan sempat terganggu saat badai Harvey dan Irma melanda negara tersebut. Cuaca diperkirakan akan lebih dingin dari biasanya.
Ibrahim menambahkan, selama musim dingin, kilang minyak di AS akan berhenti beroperasi, karena cuaca tidak mendukung kinerja. Maka persediaan tinggi di AS tidak akan ganggu harga minyak dunia.
Data Bloomberg menunjukkan, Kamis, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Desember 2017 naik 0,19% ke US$ 56,92 sebarel pukul 19.09 WIB.
Prediksi Ibrahim, Jumat, harga minyak akan bergerak di kisaran US$ 56,40-US$ 57,20 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News