CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Stimulus the Fed bisa jadi senjata makan tuan


Kamis, 04 November 2010 / 08:30 WIB
Stimulus the Fed bisa jadi senjata makan tuan
ILUSTRASI. Rini Soemarno di acara pembekalan Program Mekaar


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Semakin banyak saja komentar miring terkait besaran stimulus yang bakal dikeluarkan oleh the Federal Reserve.

Chief Executive Officer Pacific Investment Management Co Mohamed A. El Erian menilai, keputusan the Federal Reserve untuk menggelontorkan stimulus ronde dua atau quantitative easing senilai US$ 600 miliar bisa menjadi senjata makan tuan.

Sejumlah uang yang digelontorkan ke pasar AS akan mengalir ke negara-negara lain. Tak ayal, kondisi itu akan terus menimbulkan ketegangan di pasar mata uang global. Sebaliknya, dana stimulus tersebut hanya memiliki dampak kecil terhadap penurunan angka pengangguran.

Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, The Fed siap menggelontorkan dana US$ 600 miliar untuk memborong obligasi pemerintah dari tangan bank atau institusi keuangan lain hingga akhir kuartal II 2011 atau akhir Juni 2011. Artinya, nilai pembelian obligasi per bulan bisa mencapai US$ 75 miliar.

Selain itu, Federal Open Market Commitee (FOMC) juga menugaskan Fed New York untuk menginvestasikan kembali (reinvest) dana pembayaran obligasi yang sebelumnya mereka pegang. Mereka memperkirakan, hingga akhir Juni 2011, nilai dana yang akan dinvestasikan kembali itu mencapai US$ 250 miliar hingga US$ 300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×