kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stimulus Amerika Serikat (AS) dan pulihnya harga minyak bikin Wall Street melonjak


Kamis, 23 April 2020 / 05:42 WIB
Stimulus Amerika Serikat (AS) dan pulihnya harga minyak bikin Wall Street melonjak
ILUSTRASI. The New York Stock Exchange (NYSE) is seen in the financial district of lower Manhattan during the outbreak of the coronavirus disease (COVID-19) in New York City, New York, U.S., April 13, 2020. REUTERS/Andrew Kelly


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street melonjak menutup perdagangan Rabu (22/4). Terangkat pulihnya harga minyak dan rencana bantuan lebih US$ 500 miliar untuk usaha kecil terdampak pandemi corona tampaknya akan disetujui Kongres.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 1,99% pada 23.475,82. Sementara S&P 500 naik 2,29% menjadi 2.799,31. Indeks Nasdaq Composite menambahkan 2,81% menjadi 8.495,38

Harga minyak mentah acuan Amerika Serikat (AS) naik setelah runtuh dalam dua hari terakhir, mengirim indeks energi S&P 500 naik 3,6%.

Baca Juga: Wall Street menguat terdorong harapan stimulus Amerika Serikat

Fluktuasi harga minyak telah membuat pasar gelisah pekan ini. Tekanan datang dari menurunnya permintaan akibat dampak pandemi corona dan di sisi lain kelebihan pasokan terus terjadi.

Meskipun minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun lebih dari 70% dari level tertinggi di US$ 60 per barel awal tahun ini, pulihnya pada hari Rabu menenangkan investor.

Minyak WTI pengiriman Juni ditutup naik 19% menjadi US$ 13,78 per barel pada hari Rabu setelah Presiden Donald Trump mencuit dalam akun twitter bahwa ia "menginstruksikan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap dan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut."

Sebelumnya, kontrak minyak WTI untuk pengiriman Mei jatuh di bawah nol untuk pertama kalinya. Sehari kemudian, kontrak Juni yang lebih aktif diperdagangkan turun 43,37% menjadi US$ 11,57.

Sementara itu, semua 11 indeks sektor S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi setelah Senat AS dengan suara bulat menyetujui paket bantuan baru, menambah triliunan dolar program stimulus yang telah menjadi membantu Wall Street rebound dari posisi terendah Maret.

Baca Juga: Bursa Asia terkoreksi pagi ini, lagi-lagi karena harga minyak

Kongres diharapkan akan mengesahkan RUU menjadi UU pada Kamis ini.

Di tengah kenaikan hari Rabu, banyak investor tetap berhati-hati tentang prospek penyebaran virus corona dan kerusakan terjadi pada ekonomi global.

"Tidak ada transparansi kapan kasus coronavirus akan berakhir dan kami akan memiliki keyakinan bahwa kami akan kembali ke ekonomi normal kami. Jika Anda optimis, Anda bisa berpikir pertengahan Mei, tetapi jika Anda pesimis, Anda mungkin berpikir Oktober, dan itu perbedaan besar, "kata Mike Zigmont, kepala Perdagangan di Harvest Volatility Management di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×