kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

ST014 Tersisa Rp 104 Miliar Setelah Penawaran Ditutup, Ini Penyebabnya


Rabu, 16 April 2025 / 22:39 WIB
ST014 Tersisa Rp 104 Miliar Setelah Penawaran Ditutup, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST014 di Semarang, Jawa Tengah. Penawaran Sukuk Tabungan seri ST014 telah resmi ditutup per Rabu (16/4) pukul 10 pagi tadi. Kuota sebesar Rp 22,5 triliun yang ditawarkan ternyata masih tersisa Rp 104 miliar. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penawaran Sukuk Tabungan seri ST014 telah resmi ditutup per Rabu (16/4) pukul 10 pagi tadi. Kuota sebesar Rp 22,5 triliun yang ditawarkan ternyata masih tersisa Rp 104 miliar. 

Produk Surat Berharga Negara (SBN) ini telah ditawarkan sejak 7 Maret lalu. Awalnya, kuota yang ditawarkan sebesar Rp 15 triliun, dengan rincian Rp 11 triliun untuk tenor 2 tahun dengan bunga 6,5% dan Rp 4 triliun untuk tenor 4 tahun dengan bunga 6,6%. 

Kemudian, kuota ditambahkan untuk tenor 2 tahun sebesar Rp 7,5 triliun, sehingga total kuota yang ditawarkan ST014 sebesar Rp 22,5 triliun. Namun, ternyata hingga akhir sesi penawaran, masih tersisa Rp 104 miliar kuota yang tak terjual. 

Baca Juga: Penawaran ST014 Resmi Ditutup, Cek Jadwal SBN Selanjutnya

Menurut Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin, tersisanya kuota ST014 didorong oleh setidaknya dua hal, yakni kondisi pasar surat utang dan karakteristik seri yang ditawarkan. 

Ahmad menilai saat ini kondisi pasar surat utang masih mengalami tekanan.

“Yang mana itu mendorong yield naik, termasuk seri FR/PBS. Kenaikan seri FR/PBS meningkatkan risiko substitusi bagi ST014,” paparnya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/4). 

Berkaitan dengan itu, Ahmad membandingkan dengan FR101 yang menawarkan kupon 6,875% dan memiliki tanggal jatuh tempo sama dengan waktu jatuh tempo ST014 tenor 4 tahun yaitu pada April 2029. 

Pada 25 Maret 2025 lalu, investor bisa membeli FR101 dengan 99,65% harga karena diskon. Jika memegangnya hingga jatuh tempo, potensi yield bisa mencapai 6,79% atau lebih tinggi daripada kupon  ST014-T4.

“Sehingga, membeli FR101 lebih menguntungkan daripada ST014-T4,” kata Ahmad. 

Baca Juga: ST014 Laris Manis, Penjualan Sudah Tembus Rp 13,8 Triliun

Kendati tambahan kuota yang ditawarkan tak terjual habis, Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana menilai hasil penjualan ST014 selama 40 hari masa penawaran ini terbilang menggembirakan. 

“Karena sudah melampaui target awal sebesar Rp 15 triliun. Angka di atas Rp 20 triliun – Rp 25 triliun untuk ST014 ini sudah cukup menarik,” sebut Fikri kepada Kontan.co.id, Rabu (16/4). 

Namun, jika dibandingkan dengan seri SBN sebelumnya, ORI027, penjualan ST014 memang terbilang kecil. ORI027 pertama kali ditawarkan dengan kuota Rp 25 triliun, lalu terjual hingga Rp 32 triliun. Namun, kata Fikri, penjualan tinggi ORI027 memang merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah, sehingga wajar jika capaian tersebut tak berhasil disaingi ST014.

“Saat itu yield sedang tinggi-tingginya. Ekspektasi penurunan suku bunga juga masih di awal, jadi imbal hasil SBN ritel belum terdampak,” jelas Fikri. 

Setelah ini, pemerintah akan menawarkan SR022 pada pertengahan Mei mendatang. Fikri memperkirakan, jika ditawarkan tenor 2 tahun, imbal hasilnya akan berada di level 6,5%. Dus, tenor 3 tahun bisa berada di 6,6%, dan tenor 5 tahun di kisaran 6,7%–6,8%. Ia memprediksi kuota yang ditawarkan masih akan tinggi, di kisaran Rp 20 triliun – Rp 25 triliun. 

Selanjutnya: ASIPPINDO Dukung Asta Cita Lewat Penguatan UMKM dan Koperasi

Menarik Dibaca: 5 Biji Buah yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Biji Pepaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×