Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran Sukuk Tabungan seri ST014 resmi ditutup per Rabu (16/4) pukul 10.00 WIB. Setelah kuota Rp 22,5 triliun ST014 usai ditawarkan, pemerintah telah menyiapkan produk surat berharga negara (SBN) ritel selanjutnya.
ST014 menjadi produk kedua dari rangkaian SBN ritel yang ditawarkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selama setahun ini, dengan masa penawaran 40 hari sejak 7 Maret lalu hingga 16 April hari ini.
Awalnya, Kemenkeu memberi kuota sebesar Rp 15 triliun untuk ST014, dengan pembagian dua tenor. Untuk tenor 2 tahun, tersedia kuota Rp 11 triliun. Untuk tenor 4 tahun, tersedia kuota Rp 4 triliun. Namun seiring meningkatnya permintaan, khususnya untuk ST014T2, kuota ditambahkan sebesar Rp 7,5 triliun. Dengan demikian, ST014 menawarkan Rp 22,5 triliun in total.
Baca Juga: ST014 Laku Rp 13 T, Jika Ada Sisa THR, Ikuti Cara Pemesanan Sukuk Tabungan Kupon 6,6%
Menurut salah satu mitra, Bibit, penawaran ST014 kali ini disambut meriah oleh investor ritel, apalagi didukung sejumlah momentum ekonomi. PR & Corporate Communication Bibit William menyebut, imbal hasil floating with floor yang ditawarkan ST014 membuat investor mendapatkan jaminan maksimal sekaligus berpeluang mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi apabila Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga.
“Momentum perang dagang dan fluktuasi IHSG membuat sebagian investor beralih ke ST014 karena ST014 selain low risk, ST014 juga low effort,” ujar William kepada Kontan.co.id, Rabu (16/4).
Setelah ST014, pemerintah dijadwalkan akan menawarkan Sukuk Negara Ritel SR022 sebagai produk SBN selanjutnya. Rencananya, penawaran akan dimulai pada 16 Mei–18 Juni 2025 mendatang.
Berikut jadwal lengkap penawaran SBN Ritel sepanjang 2025.
- ORI027: 27 Januari - 20 Februari 2025 (Sudah berlangsung)
- ST014: 7 Maret - 16 April 2025 (Sudah berlangsung)
- SR022: 16 Mei - 18 Juni 2025 (Akan datang)
- SBR014: 14 Juli - 7 Agustus 2025 (Akan datang)
- SR023: 22 Agustus - 12 September 2025 (Akan datang)
- ORI028: 29 September - 23 Oktober 2025 (Akan datang)
- ST015: 10 November - 3 Desember 2025 (Akan datang)
Untuk diperhatikan, jadwal bisa berubah sesuai arahan Kemenkeu RI.
SBN memang dinilai unggul dari segi mitigasi risiko, tak heran produk investasi ini menarik minat para investor yang ingin mengembangkan aset dan menerima passive income yang pasti.
Baca Juga: THR Lebaran Turun, ST014 Menjadi Buruan Investor
Berdasarkan data KSEI, pasar SBN telah mencapai 1,2 juta investor per Februari 2025. William pun yakin SBN ritel masih menjadi instrumen investasi yang diminati.
“Apabila melihat growthnya di Bibit, pertumbuhan jumlah investor dan total penjualan SBN dan Obligasi FR di Bibit menunjukkan tren positif,” tambah William.
Selanjutnya: HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Segera Rilis di Indonesia, Cek Spesifiksi dan Harganya
Menarik Dibaca: FedEx Tingkatkan Pengiriman Bagi Bisnis Lokal Indonesia ke Anchorage AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News