kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

ST011 Cetak Penjualan Tertinggi untuk Seri Sukuk Tabungan


Selasa, 05 Desember 2023 / 19:16 WIB
ST011 Cetak Penjualan Tertinggi untuk Seri Sukuk Tabungan
ILUSTRASI. Jelang penawaran hari terakhir, ST011 mencetak penjualan tertinggi di sepanjang sejarah penerbitan seri Sukuk Tabungan (ST).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang penawaran hari terakhir, ST011 berhasil mencetak penjualan tertinggi di sepanjang sejarah penerbitan seri Sukuk Tabungan (ST). Instrumen ST011 juga berpotensi memecahkan rekor sebagai produk dengan jumlah investor terbanyak sepanjang sejarah.

Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dwi Irianti Hadiningdyah mengungkapkan, penawaran ST011 disambut dengan baik oleh investor, baik ST011 tenor 2 tahun (ST011-T2) ataupun ST011 Tenor 4 tahun (ST011-T4).

Target awal pemerintah yang sebesar total Rp 10 triliun mampu terlampaui, dan sejauh ini telah mencapai lebih dari Rp 19 triliun. 

Seperti diketahui, kuota pemesanan ST011 secara total ditambah menjadi sebesar Rp 20 triliun yang masa penawarannya telah berlangsung dari 6 November hingga 6 Desember 2023.

Baca Juga: Makin Laris Manis, Penjualan ST011 Capai Rp 18,89 Triliun Jelang Penutupan

“Penawaran ST011 mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat dan mampu mencapai nominal penjualan tertinggi untuk seri Sukuk Tabungan,” ungkap Dwi kepada Kontan.co.id, Selasa (5/12).

Dengan capaian penjualan ST011 yang diyakini mampu tercapai sebesar Rp 20 triliun tersebut, maka menjadikan ST011 sebagai produk sukuk tabungan terlaris di sepanjang Sejarah penerbitan. Sebelumnya, label produk ST terlaris itu dipegang oleh seri ST010 yang mencatat total penjualan sebesar Rp 15 triliun.

Tak hanya itu, Dwi menyebutkan, jumlah investor yang berpartisipasi dalam pembelian ST011 telah mencapai lebih dari 65 ribu investor. Ini artinya jumlah investor ST011 telah mengalahkan jumlah investor tertinggi di tahun 2023 dari SR019 dengan partisipan sebanyak 62.083 investor.

Jumlah investor ST011 juga berpotensi mengalahkan perolehan jumlah investor tertinggi sepanjang sejarah SBN Ritel yang sebelumnya dipegang SR017 dengan jumlah partisipan sebanyak 65.362 investor.

Menurut Dwi, minat tinggi investor terhadap ST011 dikarenakan instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel ini dianggap memiliki risiko yang relatif sangat kecil. Karakteristik produk dinilai sangat menguntungkan bagi investor ritel, yaitu aman, sesuai dengan prinsip syariah, mudah dan terjangkau.

Fitur kupon secara reguler dengan sifat floating with floor juga menjadi daya tarik karena investor tidak perlu khawatir terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga acuan akibat dorongan inflasi. Selain itu, ST011 bertenor 4 tahun merupakan Green Sukuk Ritel yang menggunakan SDGs framework, sehingga mendorong minat investor yang sangat peduli terhadap upaya pelestarian lingkungan.

“ST011 juga merupakan penerbitan SBN Ritel penutup pada tahun 2023, yang dapat dimanfaatkan sebagai destinasi investasi yang penting bagi investor,” ucap Dwi.

Dwi melihat, respon masyarakat di sepanjang tahun ini terhadap penawaran SBN Ritel, termasuk SBSN Ritel, cukup baik di tengah kondisi market yang relatif masih belum stabil. Penerbitan SBR012 di awal tahun mampu mencatat pemesanan hingga lebih dari Rp22 triliun dan penerbitan-penerbitan SBN Ritel selanjutnya hinga akhir kuartal III-2023 juga mencatat penjualan yang cukup baik, dari sisi nominal pemesanan maupun jumlah investor.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Pasar SBN Ritel pada 2024 Tetap Semarak

Penjualan tetap positif meskipun tekanan yang muncul di pasar domestik akibat faktor global mulai kuartal IV-2023 turut mempengaruhi penjualan ORI024 yang mengalami penurunan dibandingkan penerbitan sebelumnya. Penawaran dalam dual tranches yang menjadi pembeda tahun ini menjadi salah satu pendorong minat pasar karena memberikan alternatif yang lebih luas bagi investor dari sisi pilihan tenor.

Secara kumulatif, DJPPR mencatat penjualan SBN Ritel mulai dari SBR012 di awal tahun 2023 hingga penawaran terakhir yakni ORI024 telah mencapai sebesar Rp 127,4 triliun. Angka tersebut belum termasuk penawaran ST011 yang berpotensi menghimpun penjualan sebesar Rp 20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×