Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 terjual Rp 10 triliun sampai dengan akhir periode penjualan yang jatuh pada Rabu (30/11). Hal ini disampaikan oleh Dwi Irianti Hadiningdyah selaku Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
Dwi mengatakan, jumlah tersebut merupakan kuota maksimal yang dapat diterbitkan pemerintah. "Sudah akhir tahun jadi tidak bisa upsize lebih dari Rp 10 triliun," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (1/12).
Ia belum mau memberikan keterangan lebih jauh. Menurutnya, hasil detail penjualan ST009 akan dirilis sesuai jadwal yang ditetapkan Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Yuk, Beli Sukuk Tabungan ST009, Bisa Dapat Imbal Hasil 6,15% per Tahun
Sebagai salah satu mitra distribusi, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil menjual ST009 sebesar Rp 1,63 triliun. Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, tren pemesanan terus mencatatkan perbaikan, baik dari segi nilai maupun jumlah investor.
Hal ini seiring dengan meningkatnya minat investasi masyarakat dan masih positifnya prospek ekonomi ke depan. "Bank Mandiri sendiri mencatat, rata-rata nilai pemesanan per investor mencapai Rp 507 juta dengan jumlah investor lebih dari 3.000 investor," ungkap Rudi.
Ia mengungkapkan, tingginya minat investor terhadap ST009 sudah terlihat sejak awal periode penjualan. Dalam tujuh hari pertama saja, penjualannya sudah mencapai Rp 7 triliun.
Bank Commonwealth juga melihat minat yang sangat tinggi pada produk ini. Head of Investment Business Bank Commonwealth Daniel Arifin mengatakan, terjadi peningkatan volume penjualan lebih dari 20% dibandingkan penjualan SBN retail seri ST sebelumnya.
Daniel menilai, hal ini sehubungan dengan tingkat imbalan ST009 yang lebih tinggi daripada sukuk tabungan seri sebelumnya serta lebih tinggi daripada rata-rata bunga deposito bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga: Kemenkeu Catat Penerbitan SBN Telah Capai Rp 877 Triliun Hingga 17 November 2022
Sampai akhir masa penawaran, permintaan dari nasabah Bank Commonwealth untuk ST009 sebenarnya masih sangat tinggi.
"Namun, terbatasnya kuota tambahan yang diberikan pemerintah menjadi tantangan bagi nasabah dalam melakukan pembelian menjelang hari-hari terakhir masa penawaran," ucap Daniel.
Co- Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya menambahkan, rata-rata nilai pemesanan ST009 di platform Modalku adalah sebesar Rp 20 juta. Produk ini lebih banyak diserap oleh investor retail, khususnya generasi millennial.
Jika dibandingkan dengan seri SBN sebelumnya, yakni ORI022, Reynold melihat antusiasme investor terhadap ST009 cukup tinggi. "Selain karena merupakan produk investasi syariah yang aman dijamin negara, imbalan ST009 lebih tinggi dari seri sebelumnya, yakni sebesar 6,15% per tahun," kata Reynold.
Terlebih lagi, imbalan tersebut bersifat floating with floor sehingga bisa naik kalau suku bunga acuan naik tetapi tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimal. Hal ini menjadi menarik, mengingat Bank Indonesia diekspektasikan akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News