Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) mencatat rata-rata pertumbuhan penjualan tiap toko (Same Store Sales Growth/SSSG) yang cukup rendah pada awal tahun 2025. Meski begitu, prospeknya diperkirakan akan membaik dengan adanya momentum Ramadhan.
Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto memaparkan, ACES mencatatkan SSSG sebesar 3,4% pada Januari 2025. Hasil tersebut cenderung lebih lemah dibandingkan Desember 2024 sebesar 75 dan Januari 2024 sebesar 5,6%.
Januari 2025, SSSG ACES didorong gerai di luar Pulau Jawa sebesar 8,1%. Sementara SSSG di Jawa, kecuali Jakarta hanya sebesar 1,3%.
Natalia melihat, pendorong SSSG di luar Pulau Jawa didukung pembukaan gerai seluas 2.700 meter persegi di Abepura, Papua pada Januari kemarin. Pembukaan gerai baru tersebut menambah gerainya menjadi 246.
Baca Juga: BRI Danareksa Prediksi IHSG Berpotensi Turun, Cek Saham Pilihan, Kamis (27/2)
Dengan hasil itu, ACES mencatat penjualan indikatif sebesar Rp 727 miliar selama Januari 2025. Capaian itu tumbuh 9,5% secara tahunan (year on year/yoy) atau mencapai 7,6% dari proyeksi BRI Danareksa di 2025 sebesar Rp 9,5 triliun.
"Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang lemah untuk toko-toko yang beroperasi lebih dari 12 bulan, dengan pertumbuhan penjualan yang terutama didorong oleh toko-toko baru," tulisnya dalam riset, Jumat (21/2).
Meski begitu, Natalia mengekspektasikan SSSG ACES membaik dalam beberapa bulan mendatang. Utamanya didukung oleh periode perayaan Idul Fitri.
Analyst Buana Capital, Dennis Tay berpandangan bahwa hasil itu tak lepas dari proses transisi ACES yang baru selesai. Nah, mengingat rentang historis kinerja SSSG yang luas di bulan Januari di -4,7% hingga 10,8%, ia tidak menganggap hasil pertumbuhan 3,4% sebagai representasi dari keseluruhan kinerja di 2025.
Dennis juga memperkirakan SSSG akan membaik saat mendekati periode Lebaran. "Perkiraan kami untuk 2025 tetap tidak berubah, dengan perkiraan SSSG 6% yoy dan pertumbuhan pendapatan, EBIT, dan laba bersih masing-masing 11%, 7%, dan 7% yoy," terangnya.
Natalia melanjutkan, ia tetap menilai prospek yang positif untuk ACES, khususnya di tengah persaingan yang tidak mungkin dihindari, terutama dari toko-toko sejenis dan pasar online. Ia menyakini rekam jejak ACES yang telah terbukti dengan eksekusi yang kuat.
"Selain itu, target pasar kelas menengah ke atas dengan menawarkan kenyamanan dan layanan yang lebih baik untuk produk-produk tahan lama yang ditujukan untuk penggunaan jangka panjang akan mendukung pertumbuhan penjualan di masa mendatang," tegasnya.
BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan pendapatan ACES tumbuh 11,85% menjadi Rp 9,53 triliun, dan EBITDA tumbuh 10,3%. Sementara laba bersih diperkirakan tumbuh 12,83% menjadi Rp 958 miliar.
Dengan begitu, kedua analis mempertahankan rating buy ACES dengan target harga serupa di Rp 1.100. Pada perdagangan Kamis (27/2), saham ACES ditutup menguat 0,72% ke Rp 700 per saham.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham EMTK, PTRO & RAJA Kamis (27/2)
Selanjutnya: Maroko Imbau Warga Tidak Berkurban pada Idul Adha Tahun Ini, Ada Apa?
Menarik Dibaca: Finetiks & Bank Victoria Tawarkan Tabungan Digital dengan Imbal Hasil Hingga 6,25%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News