kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

SSMS akuisisi perusahaan sawit Rp 1, 54 triliun


Rabu, 19 November 2014 / 13:01 WIB
SSMS akuisisi perusahaan sawit Rp 1, 54 triliun
ILUSTRASI. Karyawan money changer menghitung mata uang dollar US di salah satu money changer Jakarta, Rabu (5/5). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/05/2021.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berniat melakukan akuisisi perusahaan dari pihak terafiliasi dengan total nilai mencaai Rp 1,54 triliun.

Berdasarkan prospektus, emiten perkebunan ini akan mengambilalih kepemilikan PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) dan PT Sawit Multi Utama (SMU). Akuisisi itu akan dilakukan melalui anak usaha SSMS, yakni PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA).

Transaksi ini merupakan transaksi terafiliasi, lantaran pemilik saham TSA dan SMU sama dengan pemilik saham perseroan, yaitu PT Citra Borneo Indah. Pada 18 November 2014, KSA, CBI, dan Achmad Gunawan menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) atas saham TSA dan SMU. Achmad Gunawan merupakan pemilik 40% saham SMU.

Pasca transaksi, maka lahan milik SSMS lebih besar. Total lahan tertanam akan bertambah dari 33.208 hektare (ha) menjadi 58.531 ha. Begitu pula total lahan yang dapat ditanam meningkat dari 42.007 ha menjadi 46.707 ha. Saat ini, luas total perkebunna sawit SSMS sekitar 7.276 ha.

Selain itu, jumlah lahan yang dialokasikan sebagai fasilitas pendukung pun akan bertambah dari 1.330 ha menjadi 2.070 ha. Adapun, fasilitas pendukung yang dimaksud antara lain areal infrastruktur dan pabrik kelapa sawit (PKS).

Manajemen Sawit Sumbermas Sarana optimistis bisnis kelapa sawit masih memiliki prospek positif. Pasalnya, permintaan produk-produk sawit dan turunannya berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk dunia.

"Dengan terus memperluas area perkebunan kelapa sawit, maka perseroan dapat memenuhi tingginya permintaan di masa yang akan datang," jelasnya dalam prospektus yang terbit hari ini, Rabu (19/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×