Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) bersiap masuk bisnis turunan. Perseroan akan membangun pabrik biodiesel di tahun depan. Nilai investasinya mencapai US$ 20 juta.
Direktur Utama SSMS Rimbun Situmorang mengatakan, lokasi pabrik itu akan dibangun di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Pabrik ini ditargetkan bisa mulai beroperasi pada tahun 2016 mendatang. "Pembangunan pabrik biodisel masih satu lokasi dengan perkebunan kelapa sawit agar memudahkan jalur logistik," ujarnya di Jakarta Senin (28/4).
Nantinya, hasil biodiesel akan dijual secara internal perusahaan. Namun perseroan akan membidik Pertamina selaku distributor biodiesel.
Tahun ini, SSMS menganggarkan belanja modal sebesar US$ 60 juta. Dana itu akan digunakan untuk menambah lahan tertanam sebesar 5.500 hingga 6.000 hektare.
SSMS juga berencana membangun pabrik kelapa sawit (PKS) baru untuk mengimbangi produksi tandan buah segar (TBS). PKS baru yang akan dibangun tahun depan memiliki kapasitas pengolahan 60 ton/jam dan akan selesai pada tahun 2016 mendatang.
Demi masuk bisnis hilir, perseroan juga akan melakukan penyertaan saham di PT Citra Borneo Utama (CBU) dan PT Surya Borneo Industri (SBI) masing-masing sebesar 19%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
SSMS targetkan pendapatan Rp 2,1 triliun
SSMS usulkan pembagian dividen 30%
