Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) telah berhasil mengakuisisi land bank atau lahan cadangan untuk kawasan industri di Subang, Jawa Barat seluas 150 hektare (ha) dengan total nilai Rp 120 miliar.
Erlin Budiman, Head of Investor Relation SSIA mengatakan lahan untuk kawasan industri tersebut dibebaskan dengan harga rata-rata Rp 80.000 per meter persegi (m2). Itu artinya, dana yang digelontorkan untuk pembebasan tersebut mencapai Rp 120 miliar. “dana untuk akuisisi masih mengandalkan khas internal,” kata Erlin pada KONTAN, Rabu (25/3).
Tahun ini SSIA memang fokus menambah land bank baru untuk pengembangan kawasan industri. Tahun lalu emiten konstruksi ini telah mengantongi izin lokasi lahan industri baru di kawasan Subang, Jawa Barat dengan luas lahan sekitar 2.000 ha sejak tahun lalu.
Targetnya, tahun ini SSIA bisa mengakuisisi sekitar 500 ha lahan. Untuk ekspansi tersebut, perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp 400 miliar yang bersumber dari khas internal. “Untuk pengembangan properti dan akuisisi lahan kita memang anggarkan dari equity,” ujar Erlin.
Ke depan, Erlin bilang perseroan berencana menerbitkan obligasi untuk menuntaskan pembebasan seluruh lahan di Subang tersebut. Sayang, dia belum bersedia menjelaskan kapan penerbitan surat utang tersebut dilakukan.
Selain ekspansi menambah land bank, SSIA juga terus menggenjot pembangunan hotel untuk menambah porsi pendapatan berulang. Tahun ini, perseroan akan membuka empat hotel setara bintang tiga dalam jaringan Batiqa Hotels dengan investasi Rp 350 miliar.
Perseroan telah melakukan soft launcing untuk Hotel pertama di Cirebon dan Karawang baru-baru ini. Sementara dua hotel berikutnya di Pekanbaru dan Palembang baru akan diluncurkan pada semester II. Saat ini, SSIA telah memiliki empat hotel yakni Grand Melia Jakarta, Melia Bali Hotel, Banyan Tree Ungaran Resot dan Batiqa Hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News