kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SSIA Membidik Proyek Jalan Tol Rp 5,7 Triliun


Selasa, 01 Juli 2008 / 19:24 WIB
SSIA Membidik Proyek Jalan Tol Rp 5,7 Triliun


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Test Test

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ingin me­lebarkan sayap usahanya ke sektor jasa konstruksi dan ba­han bangunan. Sebagai tahap awal, perusahaan pengembang properti ini tengah mengikuti tender proyek pembangunan jalan tol ruas Cikampek - Pali­manan sepanjang 116 kilometer. Nilai proyek ini mencapai seki­tar Rp 5,7 triliun.

Menurut Presiden Direktur Surya Semesta Johannes Suri­adjaja, perusahaannya telah menggandeng perusahaan lain untuk mengikuti proses tender proyek itu. "Ini merupakan pro­yek besar dan merupakan usaha bersama dengan salah satu per­usahaan konstruksi Malaysia milik United Engineering,” kata­nya di Jakarta, akhir pekan lalu. Selain Surya Semesta, ada enam perusahaan lain yang mengikuti tender. Di antara mereka ada beberapa perusahaan konstruk­si milik negara (BUMN).

Direktur Surya Semesta The Jok Tung juga mengakui, proyek jalan tol itu terlalu besar jika di­tangani sendiri oleh Surya Se­mesta. "Makanya, pasti ada joint operation dengan beberapa per­usahaan lain,” imbuhnya. Na­mun, dia belum bisa mengung­kapkan pilihan sumber dana akan digunakan Surya Semesta untuk membiayai proyek itu.

Yang jelas, jika emiten bersan­di SSIA ini memenangi tender, proyek itu akan memberikan kontribusi pendapatan yang cu­kup besar bagi selama tiga tahun mendatang. The Jok menarget­kan, proyek jalan tol itu bisa menyumbang sekitar 20% sam­pai 40% terhadap total penda­patan Surya Semesta.

Meski merambah sektor jasa konstruksi, Surya Semesta tidak melupakan bisnis lamanya. Per­usahaan ini sedang menjajaki pengembangan bisnis budget hotel, yaitu penyewaan kamar hotel dengan tarif sekitar Rp 200.000 - Rp 250.000 per malam. Menurut Johannes, kini, SSIA sedang mencari beberapa lokasi di Jakarta maupun luar Jakarta untuk membangun hotel itu. "Kami sudah melihat-lihat seki­tar lima lokasi, tapi belum me­mutuskan lokasi persisnya,” imbuhnya. SSIA berharap, pro­yek hotel itu bisa dimulai pada tahun 2009 mendatang.

SSIA juga berencana memba­ngun perumahan terpadu untuk kalangan menengah-atas. Sa­yangnya, Johannes belum mau bercerita banyak soal rencana ini. "Untuk yang satu ini masih dalam pembicaraan,” ujarnya.

Melalui berbagai rencana ter­sebut, dia optimistis, pendapat­an Surya Semesta akan tumbuh hingga 300% tahun ini. Hingga kuartal I 2008, SSIA telah mem­bukukan laba bersih Rp 27,7 miliar atau melonjak 326,2% dari periode sama 2007.

SSIA juga mematok nilai pro­yek-proyek baru akan tumbuh 30%. Hingga bulan ini, SSIA te­lah mengantongi proyek senilai Rp 525 miliar. Proyek itu terse­bar di beberapa kota, seperti di Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan di Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×