Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) kian gencar berekspansi. Salah satunya dengan menyasar bisnis yang bergerak di bidang food & beverages. Saat dimintai komentarnya, Presiden Direktur SRTG Sandiaga S. Uno mengaku tertarik dengan bisnis ini karena cukup menjanjikan.
Nah, kebetulan, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akan melepas sejumlah unit usaha konsumer food & beverage, salah satunya PT Sari Burger Indonesia (SBI). SBI merupakan pemilik gerai Burger King. Mungkinkah Saratoga mengakuisisi Burger King?
"Kami buka peluang apa saja untuk masuk ke bisnis food & beverages. Tak terkecuali Burger King," imbuhnya.
Dia beralasan, ekonomi Indonesia saat ini sedang digerakan oleh masyarakat ekonomi kelas menengah. Gaya hidup masyarakat juga berubah, sehingga dua kombinasi itu, antara pertumbuhan kelas menngah dan perubahan pola gaya hidup, membuat sektor konsumer food & beverages menjadi sangat menarik.
Pada saat yang bersamaan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) juga sedang memperkuat pilar bisnis konsumernya. Pasalnya, manajemen ingin tiga portofolio bisnisnya lebihnya lebih berimbang.
Dari tiga portoflio bisnis yang dimiliki SRTG yakni sumber daya alam (SDA), infrastrukur, dan konsumer, hanya SDA dan infrastrukutur yang memiliki portofolio yang cukup besar. Sementara dari sektor konsumer, SRTG hanya memiliki PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).
Soal kesiapan dana, manajemen mengaku masih memiliki kecukupan dana untuk melakukan sejumlah akuisisi sisa paruh waktu tahun ini. "Kas internal kami masih tersedia sekitar US$ 100 juta," pungkas Sandiaga.
Mengingatkan saja, dari dua rencana divestasi yang dilakukan MAPI, baru satu yang telah menemukan titik terang, yakni divestasi Domino's Pizza kepada perusahaan asal Singapura, Everstone Capital.
Sementara untuk Burger King, hingga saat ini pihak MAPI masih belum merinci siapa yang bakal menjadi investor strategis atas divestasi tersebut. Hingga Juni 2014, aset yang dimiliki SBI tercatat sebesar Rp 212,33 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News