kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Simak Proyeksi Rupiah di Perdagangan Senin (21/10)


Minggu, 20 Oktober 2024 / 18:28 WIB
Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Simak Proyeksi Rupiah di Perdagangan Senin (21/10)
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta, Jumat (18/10/2024).Kurs rupiah didukung oleh optimisme pemerintahan baru, namun konflik timur tengah hingga arah suku bunga menjadi tantangan.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Di samping itu, menurut Sutopo, dolar AS masih cukup kuat karena didorong oleh data ekonomi yang solid, sehingga mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini. Penjualan ritel yang kuat bersama dengan laporan pekerjaan dan inflasi yang kuat awal bulan ini, menunjukkan daya tahan belanja konsumen, yang menunjukkan ekonomi AS masih jauh dari resesi.

Adapun data Penjualan Ritel AS bulan September, ukuran utama pengeluaran konsumen, naik 0,4%, lebih cepat dari prakiraan 0,3% dan pembacaan Agustus 0,1%. Sementara itu, individu yang mengklaim tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya adalah 241.000, lebih rendah dari prakiraan dan rilis sebelumnya sebesar 260.000.

Sutopo melihat, para pedagang sekarang hanya mengharapkan penurunan suku bunga sebesar 42 basis poin untuk bulan November dan Desember. Selain itu, prospek kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden juga mendukung dolar karena kebijakannya dapat mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi.

Baca Juga: Dolar AS Bertahan Dekat Level Tertinggi Saat Investor Menilai Rencana Stimulus China

Dengan berbagai faktor tersebut, Sutopo memproyeksi rupiah kemungkinan bakal berkisar Rp 15.450 - Rp 15.550 per dolar AS di perdagangan Senin (21/10). Sedangkan, Fikri memperkirakan rupiah bakal berada di rentang Rp 15.310 – Rp 15.510 per dolar AS.

Selanjutnya: Jumlah Investor Pasar Modal Melonjak Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Menarik Dibaca: Alasan Olahraga Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Anda, Cek di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×