kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Simak Proyeksi Rupiah di Perdagangan Senin (21/10)


Minggu, 20 Oktober 2024 / 18:28 WIB
Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Simak Proyeksi Rupiah di Perdagangan Senin (21/10)
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta, Jumat (18/10/2024).Kurs rupiah didukung oleh optimisme pemerintahan baru, namun konflik timur tengah hingga arah suku bunga menjadi tantangan.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Di samping itu, menurut Sutopo, dolar AS masih cukup kuat karena didorong oleh data ekonomi yang solid, sehingga mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini. Penjualan ritel yang kuat bersama dengan laporan pekerjaan dan inflasi yang kuat awal bulan ini, menunjukkan daya tahan belanja konsumen, yang menunjukkan ekonomi AS masih jauh dari resesi.

Adapun data Penjualan Ritel AS bulan September, ukuran utama pengeluaran konsumen, naik 0,4%, lebih cepat dari prakiraan 0,3% dan pembacaan Agustus 0,1%. Sementara itu, individu yang mengklaim tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya adalah 241.000, lebih rendah dari prakiraan dan rilis sebelumnya sebesar 260.000.

Sutopo melihat, para pedagang sekarang hanya mengharapkan penurunan suku bunga sebesar 42 basis poin untuk bulan November dan Desember. Selain itu, prospek kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden juga mendukung dolar karena kebijakannya dapat mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi.

Baca Juga: Dolar AS Bertahan Dekat Level Tertinggi Saat Investor Menilai Rencana Stimulus China

Dengan berbagai faktor tersebut, Sutopo memproyeksi rupiah kemungkinan bakal berkisar Rp 15.450 - Rp 15.550 per dolar AS di perdagangan Senin (21/10). Sedangkan, Fikri memperkirakan rupiah bakal berada di rentang Rp 15.310 – Rp 15.510 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×