Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) segera menerbitkan obligasi dan sukuk berkelanjutan total Rp 170 miliar. Perusahaan yang kerap dikenal dengan nama Spindo ini hanya akan menerbitkan obligasi dan sukuk masing-masing dalam satu seri.
ISSP menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Spindo Tahap II Tahun 2023 dengan nilai pokok Rp 110,35 miliar. Obligasi dengan tenor 367 hari kalender ini menawarkan tingkat bunga tetap 7% per tahun.
Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II Spindo dengan total nilai Rp 500 miliar. Pada tahap pertama, ISSP telah menerbitkan obligasi Rp 250 miliar.
Spindo menawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Spindo Tahap II Tahun 2023 dengan nilai pokok Rp 59,65 miliar. Sukuk dengan tenor 367 hari kalender ini menawarkan cicilan imbalan ijarah per tahun Rp 4,17 miliar.
Sukuk ini merupakan bagian dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Spindo dengan total nilai Rp 500 miliar. Di tahap pertama, ISSP telah menerbitkan sukuk dengan nilai Rp 155 miliar.
Baca Juga: Simak Bisnis Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) pada Sisa Tahun 2023
Obligasi ini mengantongi peringkat idA- dari Pefindo. Sedangkan peringkat sukuk adalah idA-sy yang berlaku untuk periode 15 November 2022 hingga 1 November 2023.
"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi terkait seluruhnya akan digunakan untuk pembayaran sebagian pinjaman ISSP dalam mata uang rupiah sebesar Rp 109,16 miliar sebagian utang kepada Bank Central Asia," ungkap Spindo dalam informasi tambahan penerbitan obligasi, Selasa (18/7).
Spindo akan menggunakan dana hasil penerbitan sukuk setelah dikurangi biaya emisi untuk modal kerja. Modal kerja ini antara lain pembelian bahan baku sesuai dengan kebutuhan, yaitu hot-rolled carbon steel coils (HRC) dan cold-rolled carbon steel coils (CRC).
Baca Juga: Impor Besi dan Baja Turun, ISSP Optimistis Raih Kinerja Positif Tahun Ini
ISSP menunjuk Indo Premier Sekuritas, BCA Sekuritas, dan Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah.
Masa penawaran umum obligasi akan berlangsung 31 Juli-1 Agustus 2023. Penjatahan akan ditetapkan pada 2 Agustus 2023. Sedangkan pengembalian uang pemesanan dan distribusi obligasi dan sukuk ijarah secara elektronik akan dilakukan pada 4 Agustus 2023.
ISSP menargetkan pencatatan obligasi dan sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News