kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Spindo (ISSP) Bagikan Dividen Rp 42,39 Miliar


Senin, 03 Juli 2023 / 13:53 WIB
Spindo (ISSP) Bagikan Dividen Rp 42,39 Miliar
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo. Spindo ini memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 42,39 miliar. Setiap pemegang satu saham ISSP akan mendapat dividen Rp 6 per saham.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk  (ISSP) yang digelar Jumat lalu (30/6), memutuskan untuk membagikan dividen. Pembagian dividen ini melanjutkan tradisi pembagian dividen ISSP sejak 2021

Emiten yang beken dengan nama Spindo ini memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 42,39 miliar. Setiap pemegang satu saham ISSP akan mendapat dividen Rp 6 per saham. Dengan begitu, pay out ratio dividen ISSP mencapai 13%.

Asal tahu, ISSP membukukan laba bersih sebesar Rp 305,8 milliar di tahun lalu. Sebanyak Rp 10 miliar digunakan sebagai dana cadangan, dan sisanya sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Spindo.

Baca Juga: Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) Resmikan Depo ke-4 di Makassar

Tedja Sukmana Hudianto,  Wakil Presiden Direktur ISSP menyebut, pihaknya memahami kebutuhan investor dan berupaya maksimal untuk terus meningkatkan imbal hasil.

Faktor lain yang mempengaruhi tingkat dividen diantaranya trend penurunan kinerja ekonomi global, juga seiring dengan penurunan harga komoditas baja mulai dari kuartal ketiga 2022. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya perlambatan ekonomi global di tahun mendatang

Selanjutnya,  manajemen ISSP juga mengantisipasi tahun politik 2023 dan 2024 yang dapat berdampak pada perekonomian nasional, iklim investasi, dan permintaan pipa baja.

Terakhir, ISSP mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan modal kerja untuk menghadapi volatilitas harga pasar.untuk memastikan daya saing ISSP dalam tender terhadap proyek infrastruktur.

“Hingga semester I ini, perseroan masih tetap optimis terhadap pencapaian target 2023, karena demand dalam negeri secara umum masih baik,” kata Tedja dalam siaran pers, Senin (3/7).

Baca Juga: ISSP Optimistis Raih Kinerja Positif pada Tahun 2023, Ini Faktor Pendorongnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×