Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Emas berjangka jatuh ke level terendah enam minggu seiring meningkatnya spekulasi bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserve) akan bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga AS.
Mengutip Bloomberg, Jumat (1/5), kontrak emas pengiriman Juni 2015 berada di level US$ 1.174,50 per ons troi. Ini merupakan level terendah sejak 20 Maret 2015. Harga terpeleset 0,67% dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan, emas terkoreksi 0,04%.
Harga emas tergerus setelah hasil pertemuan Bank Sentral AS (FOMC meeting) yang menilai buruknya data-data ekonomi belakangan ini hanya bersifat sementara. Optimisme The Fed dalam memandang perekonomian ke depan mendorong penguatan dollar. Kondisi ini mengantarkan emas menuju pelemahan ke level terendah enam pekan.
Dugaan The Fed tampaknya diamini melalui data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang dirilis 262.000 orang. Angka ini lebih rendah dari prediksi sebesar 290.000 orang. Klaim pengangguran ini berhasil menorehkan level terendah dalam 15 tahun. Artinya nasib buruk bagi emas.
“Tampaknya semua indikator ekonomi menunjukkan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari sebelumnya. Ini bagaikan momok bagi emas karena kenaikan suku bunga menjadikan emas tidak menarik,” ucap George Gero, strategi logam di RBC Capital Markets, New York kepada Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News