kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

S&P Pangkas Rating BUMI Jadi selective default


Rabu, 13 Agustus 2014 / 17:19 WIB
S&P Pangkas Rating BUMI Jadi selective default
ILUSTRASI. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatat perolehan laba tahun 2022 sebesar Rp 1,21 triliun


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketidakmampuan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membayar nilai pokok obligasi konversi senilai US$ 375 juta dinilai negatif oleh lembaga pemeringkat tersohor dunia, Standard & Poor's CreditWire (S&P).

 
Peringkat (rating) utang jangka panjang emiten batubara Grup Bakrie itu dipangkas S&P dari "CC" menjadi "SD" alias Selective Default. Di saat bersamaan, S&P juga memangkas ASEAN regional scale rating BUMI dari "axCC" menjadi "SD".
 
Vishal Kulkarni, Analis S&P mengatakan, berdasarkan kriteria lembaga pemeringkat itu, kegagalan BUMI melunasi pokok obligasi tepat pada jatuh tempo, yaitu 5 Agustus 2014, dianggap sebagai gagal bayar (default).
 
Terlebih, BUMI juga tidak mampu melunasi pokok obligasi yang senilai US$ 375 juta itu hingga berakhirnya masa tenggang (grace periode) pada 12 Agustus 2014 kemarin. S&P juga menempatkan rating "CCC-" atas senior secured notes BUMI ke dalam CreditWatch dengan implikasi negatif. 
 
S&P menilai kegagalan melunasi obligasi konversi dapat memicu cross-default surat utang BUMI lainnya. "Dengan skenario tersebut, kami akan memangkas rating BUMI dan obligasi yang diterbitkannya menjadi "D" alias "Default"," tulis Kulkarni dalam keterangan resmi, Rabu (13/8). 
 
Kendati begitu, S&P tetap menunggu proses restrukturisasi obligasi konversi yang sedang diajukan BUMI. 
 
Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI menyatakan, pihaknya telah mencapai kesepakatan secara prinsip dengan perwakilan pemegang obligasi (bondholders) untuk memperpanjang tenor surat utang konversi menjadi 7 April 2018.  
 
BUMI tentunya tetap harus menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada tanggal 22 Agustus untuk mendapatkan restu dari bondholders lainnya. Adapun, ketentuan kuorum kehadiran yang disyaratkan adalah 66,7% dari seluruh jumlah pemegang obligasi. 
 
Sedangkan, syarat kuorum pernyataan setuju adalah sebesar 75%. Kulkarni bilang, S&P berencana mendongkrak (upgrade) lagi rating utang BUMI ketika restrukturisasi obligasi konversi selesai dilaksanakan.
 
Tapi, syaratnya, utang-utang lain yang dimiliki BUMI tidak berstatus default. "Jika utang-utang BUMI lainnya ada yang berstatus default," kami akami memangkas rating BUMI menjadi "D" (Default)," terang Kulkarni. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×