kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Solusi Sinergi (WIFI) Diunggulkan dalam Lelang Spektrum 1,4 Ghz, Ini Catatan Analis


Senin, 13 Oktober 2025 / 05:00 WIB
Solusi Sinergi (WIFI) Diunggulkan dalam Lelang Spektrum 1,4 Ghz, Ini Catatan Analis
ILUSTRASI. Solusi Sinergi Digital (WIFI) kini bersaing dengan Telkom (TLKM) dan Dian Swastatika Sentosa (DSSA) untuk memenangkan lelang spektrum 1,4 Ghz


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dinilai sebagai kandidat terkuat untuk memenangkan lelang spektrum 1,4 Ghz. 

Equity Analyst Sucor Sekuritas Niko Pandowo menilai, WIFI punya sejumlah keunggulan dibandingkan pesaing lainnya seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). 

Ia menilai WIFI memiliki jaringan serat optik di jalur kereta api sehingga memungkinkan penetrasi di wilayah padat penduduk. 

Selain itu, WIFI memiliki ekosistem teknologi Fixed Wireless Access (FWA) serta memiliki posisi strategis di pasar, di mana pemain lain mungkin harus menawarkan layanan FWA dengan harga lebih rendah dari produk eksisting mereka, yang pada akhirnya bisa menekan margin.

"WIFI menargetkan 5 juta pelanggan dalam waktu satu tahun setelah mengamankan spektrum 1,4 GHz. Layanan FWA ini dapat mulai digelar hanya dua pekan setelah hasil lelang diumumkan," tulis Niko dalam risetnya, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga: Siapkan Capex Rp 3,5 Triliun, Solusi Sinergi Digital (WIFI) Geber Ekspansi

Berbeda dengan jaringan FTTH (Fiber To The Home), teknologi FWA memungkinkan perluasan jaringan tanpa infrastruktur kabel, sehingga WIFI dapat menjangkau pasar captive yang belum tergarap, seperti kawasan TBIG dan menara Centratama dengan cakupan hingga 500 meter per lokasi tanpa kendala jaringan rel kereta api.

Peluncuran FWA diperkirakan berjalan mulus karena WIFI telah mengembangkan dan mendanai R&D untuk teknologi FWA khusus 1,4 GHz, bekerja sama dengan vendor teknologi papan atas seperti Qualcomm, Huawei, dan Nokia.

Perusahaan juga telah menandatangani perjanjian eksklusif dengan mitra-mitra tersebut, sehingga WIFI menjadi satu-satunya pihak yang memiliki akses ke teknologi ini, sementara operator fixed broadband (FBB) lain belum memiliki solusi FWA yang kompatibel untuk spektrum 1,4 GHz.

Niko juga berpandangan WIFI menunjukkan kesiapan kuat untuk meluncurkan teknologi FWA, baik dari sisi infrastruktur maupun perencanaan strategis yang matang.

FWA diperkirakan akan mengguncang dominasi pemain FBB konvensional dengan memperluas jangkauan ke segmen menengah ke bawah yang selama ini kurang terlayani, sekaligus tetap mampu bersaing di pasar kelas atas.

Dus, Niko beranggapan keberhasilan memenangkan spektrum 1,4 GHz akan menjadi katalis penting bagi WIFI untuk mewujudkan potensi pertumbuhan penuh, menghilangkan keterbatasan infrastruktur saat ini, dan membuka jalan bagi ekspansi berskala besar. Dus, ia merekomendasikan buy saham WIFI dengan target harga Rp 7.800 per saham.

Secara terpisah, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menambahkan apabila WIFI berhasil memenangkan lelang tersebut tentunya akan mendukung langkah WIFI untuk menjalankan eksositem FWA yang kuat serta menerapkan harga yang kompetitif. 

 

"Dalam hal ini, WIFI menyediakan internet yang murah dan terjangkau jika dibandingkan kompetitornya," ujar Nafan kepada Kontan, Minggu (12/10/2025).

Kendati begitu, Nafan menilai pergerakan saham WIFI saat ini sudah terpriced in. Dengan begitu, saat ini ia belum merekomendasikan saham WIFI atau berstatus not rated.

Sebagai informasi, hasil lelang untuk spektrum 1,4 GHz diperkirakan akan diumumkan dalam waktu 2–4 minggu setelah penawaran harga awal dimulai pada 13 Oktober 2025. 

Total 80 MHz dengan sistem Time Division Duplex (TDD) akan ditawarkan di tiga wilayah, yakni, wilayah 1 untuk Jawa dan Papua, wilayah 2 untuk daerah Sumatera, Bali, NTT, NTB dan Riau serta wilayah 3 untuk Sulawesi dan Kalimantan.

Selanjutnya: 33 Ucapan No Bra Day 2025 Penuh Semangat, Bisa Untuk Caption Sosmed

Menarik Dibaca: 33 Ucapan No Bra Day 2025 Penuh Semangat, Bisa Untuk Caption Sosmed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×