Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya surplus neraca perdagangan kawasan Uni Eropa pada bulan November rupanya tak cukup kuat untuk mempertahankan posisi euro. Menjelang dirilisnya data inflasi Inggris bulan Desember, euro mulai berbalik menunjukkan pelemahan terhadap poundsterling.
Mengutip Bloomberg, Selasa (16/1) pukul 16.45 pasangan EUR/GBP terkoreksi 0,160% ke level 0,8883.
"Hari ini yang dinanti data inflasi Inggris bulan Desember yang sangat penting," ungkap Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures kepada Kontan.
Sayangnya meski cukup menjadi penentu tetapi hasilnya malah dirilis mengalami pelemahan. Kalau pada bulan November inflasi Inggris tercatat sebesar 3,1% tetapi untuk bulan November hasilnya diperkirakan melemah 3%. Tak hanya inflasi pelemahan cukup dalam juga terjadi pada indeks harga produksi. Di bulan Desember hasilnya melemah 0,1% dari bulan sebelumnya 1,8%. Padahal sebelumnya dipekirakan hasil akan mencapai 0,5%.
Untuk saat ini satu-satunya sentimen positif bagi pound hanya datang dari proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit. Beberapa menteri keuangan dari negara anggota Uni Eropa menyatakan kesediaannya membantu Inggris mencapai 'soft Brexit'. Kabar ini sedikit meredakan kekhawatiran dampak negatif proses Brexit.
Sementara dari Uni Eropa sendiri harusnya saat ini euro bergerak positif karena neraca perdagangan untuk seluruh zona Eropa bulan November meningkat dari surplus 18,9 miliar menjadi 26,3 miliar, melebihi perkiraan untuk angka 22,4 miliar.
Untuk Rabu (17/1) diperkirakan pasangan mata uang EUR/GBP masih mampu melanjutkan penguatan jika data inflasi untuk zona Eropa bulan Desember dirilis membaik. Namun sejauh ini data tersebut diperkirkan melemah dari 1,5% ke level 1,4%.
Secara teknikal saat ini harga berada diatas garis moving average (MA) 50 dan MA 200 tetapi berada dibawah garis MA 100. Ini mengindikasikan secara jangka pendek dan jangka panjang masih berpeluang menguat tetapi ada potenai koreksi dalam jangka menengah. Indikator moving average convergence divergence (MACD) masih berada di area positif. Indikator stochastic di level overbought 71,01 dan indikator relative strength index (RSI) di level 55,91.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News