Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Perusahaan transportasi, PT Soechi Lines Tbk (SOCI) menargetkan bisa menekan selisih rugi kurs tahun ini. Pada akhir tahun lalu, SOCI telah melakukan konversi utang perusahaan dalam bentuk rupiah menjadi dollar Amerika Serikat. Keputusan ini juga untuk penyesuaian dengan laporan perusahaan yang menggunakan mata uang dollar AS.
Manajemen menyatakan, keputusan konversi tersebut untuk melakukan lindung nilai. Antara lain untuk menyesuaikan antara pendapatan dan pembiayaan yang dilakukan perusahaan.
Pasalnya, selama menjalankan bisnis, SOCI menggunakan mata uang dollar AS. "Dari 2017, kami tidak punya forex gain atau lost yang besar sekali jumlahnya. Faktor forex sudah kecil sekali," terang Paula Marlina Direktur Keuangan SOCI kepada KONTAN, Minggu (17/9).
Dengan konversi utang, dia menambahkan, SOCI bisa mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar. Misalnya, bila rupiah melemah, maka utang dalam mata uang dollar AS bisa membengkak. Sebaliknya, bila rupiah menguat, sejatinya SOCI bisa mendapatkan potensi forex gain dari fluktuasi itu. "Ini akan berpengaruh ke laba rugi perusahaan, tapi kami harapkan rugi kurs akhir tahun ini mengecil," imbuhnya.
Menilik kinerja tengah tahun ini, SOCI memang berhasil menekan rugi kurs. Hal itu nampak dari selisih kurs pada kuartal kedua 2017. Pada kuartal kedua tahun lalu, SOCI mencatatkan rugi selisih kurs US$ 2,09 juta. Angkanya berhasil ditekan dengan mencatatkan rugi selisih kurs pada tengah tahun ini sebesar US$ 20.166. Alhasil, laba bersih SOCI melejit 72,48%.
Emiten ini tetap menargetkan bisa menekan rugi selisih kurs tahun ini. Selain itu, SOCI tidak mengkhawatirkan beban operasional dalam bahan bakar minyak. Paula menyatakan, selama ini model bisnis SOCI berupa time charter. Sehingga, konsumsi bahan bakar akan ditanggung oleh customer. "Jadi tidak begitu mengkhawatirkan," imbuhnya.
Paula mengatakan, tahun ini SOCI juga akan fokus pada peningkatan utilisasi kapal-kapal dan progres pembangunan kapal di galangan kapal SOCI. Manajemen membidik bisa mempertahankan utilisasi kapal di atas 80%.
SOCI menganggarkan belanja modal US$ 50 juta. Meski saat ini masih dalam progres auditing, Paula memperkirakan belanja modal hingga saat ini sudah terserap lebih dari US$ 30 juta. "Kemarin habis beli-beli kapal. Sepertinya kalau US$ 30 juta sudah lebih. Angka fix-nya masih dihitung," ujar dia.
Dalam catatan KONTAN, SOCI membeli kapal medium range berkapasitas 40.000 deadweight tonnage (DWT). Tambahan kapal ini, turut menambah total kapasitas DWT SOCI menjadi 1,61 juta. Adanya tambahan armada tersebut, ditargetkan bisa turut mendongkrak pendapatan SOCI. "Untuk kinerja tahun ini, kami harapkan bisa stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News