Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
MEDAN. Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun holding Perusahaan BUMN Karya yang bergerak di sektor infrastruktur masih menjadi wacana. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengaku akan mengikuti aturan dan rencana yang digagas Kementerian BUMN tersebut.
Wilfred I.A. Singkali, Direktur Utama WTON mengatakan, pihaknya tentu menyambut baik rencana tersebut. Artinya, perseroan akan mengikuti ketentuan yang berlaku dan tentunya sebagai anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), perseroan akan mengikuti arah dari induk usaha.
"Ya itu pernah dengar, dari WIKA Beton apa pun keputusan pemerintah akan kita ikuti," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (1/3).
Namun, Ia mengatakan tentu rencana tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, kultur kerja perusahaan yang berbeda-beda serta beberapa faktor lain juga akan mempengaruhi perjalanan Holding BUMN Karya tersebut. Yang jelas, WTON akan mengikuti setiap keputusan pemerintah.
"Paling yang berat itu ya soal kultur kerja yang berbeda-beda, kalau teknologi relatif mudah ya untuk menyamakan. Untuk teknologi kami bisa klaim masih kami yang terbaik," lanjutnya.
Saat ini, untuk industri beton sendiri WTON masih menguasai market share sebesar 40%, di mana kontribusi terbesarnya berasal dari sektor infrastruktur. Sedangkan untuk properti dan pekerjaan umum kontribusinya masih tidak terlalu signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News