Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
MEDAN. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) akan melakukan efisiensi produksi pada tahun ini guna menekan ongkos produksi yang cukup tinggi pada tahun lalu. Perseroan pada tahun lalu, tercatat meraih pendapatan Rp 2,65 triliun lebih rendah dari target sebelumnya yang mencapai Rp 4 triliun.
Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan, tahun ini perseroan akan menerapkan strategi efisiensi untuk menekan cost produksi yang tinggi. Selain itu, perseroan juga menggunakan bahan baku lokal untuk memangkas biaya impor dan beban nilai tukar.
"Strategic plan kami untuk menghadapi tahun ini adalah melakukan cost reduction atas biaya-biaya tidak langsung untuk melakukan efisiensi. Nantinya, ongkos produksi kami bisa lebih efisien 5%," ujarnya kepada KONTAN, Senin (29/2).
Penggunaan kandungan lokal dalam bahan baku produk perseroan pada tahun ini juga akan membantu efisiensi terhadap biaya produksi. Sebelumnya, WTON masih mengandalkan bahan baku dalam bentuk baja yang berasal dari luar negeri. Pada tahun ini, perusahaan akan mengalihkan kebutuhan baja kepada produsen baja lokal.
"Untuk precast kami semua kandungan lokal, kandungan impor itu paling baja. Tapi itu tahun ini pun kita akan gunakan produsen baja lokal, nanti pengaruhnya itu kepada HPP (harga pokok penjualan) yang lebih kompetitif," lanjutnya.
Seperti diketahui, harga baja mengalami penurunan cukup tajam sejak akhir tahun lalu akibat adanya over supply. Hal ini dapat memberikan keuntungan bagi emiten pengguna baja, khususnya WTON karena dapat menurunkan ongkos pengadaan bahan baku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News