kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.244   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.085   19,39   0,27%
  • KOMPAS100 1.059   3,21   0,30%
  • LQ45 831   0,14   0,02%
  • ISSI 215   0,76   0,35%
  • IDX30 425   0,20   0,05%
  • IDXHIDIV20 514   0,88   0,17%
  • IDX80 121   0,27   0,22%
  • IDXV30 125   0,94   0,76%
  • IDXQ30 142   0,18   0,12%

SMGR optimistis bisa peroleh laba Rp 4,17 triliun di 2011


Jumat, 28 Januari 2011 / 08:23 WIB
SMGR optimistis bisa peroleh laba Rp 4,17 triliun di 2011


Reporter: Didik Purwanto, KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Produsen semen PT Semen Gresik Tbk (SMGR) optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan bisnis tahun ini. Sepanjang tahun 2010, SMGR memprediksi pendapatan perseroan naik 10%.

SMGR memproyeksikan pendapatan selama tahun lalu mencapai Rp 14.3 triliun. "Nilai itu lebih baik dari pertumbuhan industri karena kami ada tambahan proyek," ungkap Dwi Sutjipto, Direktur Utama SMGR kemarin (27/1).

Dengan proyek yang semakin banyak, perusahaan pelat merah ini optimistis bisa memperoleh laba Rp 4,17 triliun di 2011. Nilai ini lebih besar sekitar 15% ketimbang laba prognosa di 2010 sebesar Rp 3,63 triliun.

Tahun ini SMGR menganggarkan belanja modal Rp 5 triliun. SMGR menggunakan kas internal untuk memenuhi 70% belanja modal. Sisanya dari pinjaman perbankan.

SMGR akan mengalokasikan dana tadi untuk pengembangan perusahaan sebesar Rp 4 triliun. Sisanya akan dimanfaatkan untuk peningkatan efisiensi, baik dengan pembangunan pabrik baru maupun perbaikan distribusi.

Dwi bilang pihaknya sedang bernegosiasi dengan perusahaan semen BUMN Malaysia soal kemugkinan akuisisi. Jika negosiasi berhasil, SMGR akan menyampaikan perihal akuisisi tersebut ke pemerintah dan mencari pendanaan.

SMGR juga mulai membangun pabrik semen baru di Padang. Investasi pembangunan pabrik ini Rp 3,5 triliun. Targetnya, pabrik ini selesai di 2014.

SMGR juga masih berminat menerbitkan obligasi global di 2012. Sebelumnya SMGR urung menerbitkan obligasi dollar tahun ini lantaran kas perseroan masih memadai. "Tapi kalau pemegang saham menyetujui ekspansi baru, penerbitan obligasi dimungkinkan untuk pendanaan," ujar Cholil Hasan, Direktur Keuangan SMGR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×