kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

SMGR naikkan harga jual


Senin, 20 Oktober 2014 / 16:57 WIB
SMGR naikkan harga jual


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berusaha untuk menjaga marginnya. Produsen semen ini pun menaikkan harga jual Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per ton di bulan Oktober.

"Ini juga diikuti pesaing kami. Kami harus hati-hati supaya pangsa pasar 44% tetap terjaga," ungkap Direktur Keuangan SMGR, Ahyanizzaman, Minggu, (19/10).

Ahyanizzaman menyadari bahwa tak mudah menaikkan harga jual. Pasalnya, kompetitor juga memiliki kapasitas produksi yang mumpuni.

Ia menyebut, kenaikan harga jual di bulan Oktober ini karena saat Juli lalu terhadap hari raya Idul Fitri. Kala itu, SMGR merasa kemampuan masyarakat belum tepat menerimanya. Sedangkan saat ini, permintaan semen sudah kembali naik. SMGR pun bisa menyesuaikan peningkatan harga jual.

Adapun, permintaan semen sebenarnya menanjak di bulan September. Namun, SMGR mengalami kerusakan mesin di pabrik Tuban dan Sulawesi yang membuat terganggunya penawaran ke pasar. Sampai kuartal ketiga, penjualan SMGR tumbuh 3,3% dari 18,5 juta ton menjadi 19,1 juta ton.

Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dinilai Ahyanizzaman tak akan berdampak langsung ke SMGR. Soalnya, perseroan telah menggunakan BBM non-subsidi. Namun, ia melihat bahwa yang perlu diwaspadai adalah dampak kenaikan BBM lainnya seperti inflasi dan meningkatnya Upah Minimum Regional (UMR).

Adapun, ia yakin SMGR bisa mencatat peningkatan penjualan melebihi konsumsi domestik. Tahun depan, konsumsi semen domestik diperkirakan tumbuh sekitar 6% sampai 8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×