Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kian tingginya beban produksi memaksa PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk menaikkan harga jual semen. Ahyanizzaman, Direktur Keuangan SMGR menuturkan, per Maret tahun ini, perusahaan sudah menaikkan harga jual semen sekitar 2,5%-3% lebih tinggi dari sebelumnya.
"Tapi, kenaikan harga jual hanya terjadi di beberapa area penjualan seperti Jawa saja," kata Ahyanizzaman selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SMGR di Jakarta, Selasa (25/3). Keputusan ini, lanjut Ahyanizzaman, dilakukan untuk menjaga perolehan margin laba SMGR.
Soalnya, beberapa pos beban terutama energi dan listri terus membengkak. Ahyanizzaman bilang, SMGR tidak menutup kemungkinan untuk kembali mendongkrak harga jual semen. Secara rata-rata, Ahyanizzaman memprediksi, SMGR bakal menaikkan harga jual sekitar 4%-5% di tahun ini.
"Menaikkan harga jual itu tidak bisa sembarangan, apalagi persaingan semakin ketat," terang Ahyanizzaman. SMGR tentunya tidak ingin kehilangan pangsa pasar (market share) dengan keputusannya menaikkan harga jual semen.
Saat ini, SMGR merupakan pemimpin utama pasar semen nasional dengan market share 44%. Sepanjang 2013, SMGR berhasil menjual semen sebanyak 27,9 juta ton, tumbuh 23,5% dibanding tahun sebelumnya yang 22,6 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News