kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

SMGR kaji bangun pembangkit listrik di Tonasa


Jumat, 14 November 2014 / 16:51 WIB
SMGR kaji bangun pembangkit listrik di Tonasa
ILUSTRASI. Mine dibintangi Lee Bo Young,  salah satu drama Korea makjang terbaik yang menceritakan tentang kehidupan wanita dari keluarga kaya.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) terus berusaha untuk meningkatkan efisiensi. Emiten pelat merah ini pun mengkaji pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan gas buang atau Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) untuk pabrik Tonasa.

"Ini akan kita survei," ungkap Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR, kepada KONTAN, Jumat, (14/11).

Ia melihat, memungkinkan bagi pabrik Tonasa untuk menggunakan WHRPG dengan kapasitas sekitar 10 MW sampai 15 MW. Jumlah tersebut tak akan sebesar WHRPG untuk pabrik Tuban yang berkapasitas 30,6 MW.

Sebelumnya, SMGR menggandeng JFE Engineering Jepang membangun WHRPG di pabrik Tuban. Untuk itu, biaya investasinya adalah Rp 638 miliar. Dengan adanya pembangkit listrik tersebut, SMGR mampu menghemat biaya listrik sebesar Rp 120 miliar dalam setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×