kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMGR cari pinjaman Rp 1 triliun buat tambah capex


Rabu, 27 Januari 2016 / 17:42 WIB
SMGR cari pinjaman Rp 1 triliun buat tambah capex


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berencana untuk melakukan pinjaman Rp 1 triliun untuk capital expenditure (capex) tahun ini. Saat ini manajemen tengah mengkaji kemungkinan melakukan skema peminjaman tersebut, opsi yang saat ini ada adalah menerbitkan obligasi, pinjaman bank dan meminjam dari Export credit agency (ECA).

Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR mengatakan bahwa saat ini manajemen memang sedang berpikir untuk melakukan pinjaman. Hal ini dilakukan untuk menambah modal guna melakukan ekspansi organik pada tahun ini. SMGR menargetkan capex tahun ini sebesar Rp 7 triliun.

"Dengan memperhatikan cash flow kami, maka pembiayaan investasi tahun ini harus di support dana dari luar. Meskipun dengan pinjam Rp 1 triliun, debt dividen kami masih rendah jadi sangat punya ruang yang cukup untuk minjem lebih banyak," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (27/1).

Namun dirinya belum dapat memastikan melalui mekanisme apa pinjaman tersebut akan dilakukan. Saat ini manajemen masih mencermati skema yang paling menguntungkan. Yang jelas, pinjaman Rp 1 triliun akan cukup untuk menambah belanja modal pada tahun ini.

Manajemen sedang berpikir mengenai pinjaman dari bond, kredit perbankan, medium interlude atau bisa juga manfaatkan government loan untuk export credit agency (ECA). Saat ini, opsi itu masih direview mana yang paling cocok dan efisien untuk digunakan.

Rencananya, capex tahun ini adalah untuk peningkatan kapasitas produksi yakni pembangunan Pabrik Indarung IV, Pabrik Rembang, dan pembangunan waste heat recovery power generation (WHRPG) dengan kapasitas 30,6 MW di Tuban. Dengan pembangunan kedua pabrik tersebut, diharapkan pada akhir tahun ini mendapat tambahan produksi sebesar 6 juta ton.

"Capex kami tahun ini Rp 6 triliun-Rp 7 triliun itu untuk pembangunan dan perluasan kapasitas untuk Indarung IV dan Rembang, serta WHRPG power plant yang di Tuban," lanjutnya.

Secara total penjualan SMGR tahun lalu mencatatkan peningkatan 0,4% dibandingkan periode sebelumnya. Tahun 2015, periode Januari hingga Desember, SMGR mencatatkan penjualan 26,45 juta ton meningkat dari dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan penjualan sebesar 26,35 juta ton.

Tahun ini, SMGR menatap lebih positif dengan menargetkan pertumbuhan sebesar 5% yang didukung dari pembangunan pemerintah dan peningkatan permintaan akan rumah. Saat ini penjualan semen curah SMGR persentasenya sudah menyentuh 25% dan diharapkan terus meningkat seiring dengan masifnya program pembangunan infrastruktur.

"Tahun lalu kita tumbuh 1%, tahun ini optimis penjualan tumbuh 4-5%. Kontribusi proyek pemerintah secara industri baik, di Indonesia ini semen curah itu 23% dari total kebutuhan semen dan 77% itu adalah retail based," katanya.

"Jadi sebenarnya proyek infrastruktur tidak banyak untuk mendorong konsumsi semen tapi dia meningkatkan pembangunan kawasan hunian, kebutuhan itu yang bakal meningkatkan permintaan semen," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×