Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) akan membagikan dividen final tahun 2013 sebesar Rp 90 per saham. Angka ini lebih tinggi 12,5% dibanding periode tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan SMCB per akhir Desember 2013, jumlah total saham beredar emiten semen ini sebanyak 7,66 miliar saham. Dengan demikian, total dividen final yang akan dibagikan nilainya mencapai Rp 689,4 miliar.
September 2013 lalu, perusahaan yang sahamnya dikuasai Holderfin BV, The Netherlands ini telah memberikan dividen interim sebesar RpĀ 37 per saham. Nilainya mencapai Rp 283,42 miilar. Dividen interim ini diberikan berdasarkan hasil kinerja perseroan sepanjang semester I-2013.
Dengan demikian, dividen final yang akan disebar untuk tahun buku 2013 sekitar Rp 405,98 miliar. Rencana pembagian dividen final ini akan menjadi salah satu agenda rapat umum pemegang saham (RUPS) SMCB pada 6 Mei 2014 mendatang.
Sepanjang tahun lalu, laba SMCB merosot 29,47% menjadi Rp 952, 11 miliar. Hal signifikan yang membuat merosotnya laba bersih perusahaan adalah membengkaknya beban keuangan. Beban keuangan yang harus ditanggung sepanjang tahun lalu mencapai Rp 521,31 miliar. Angka ini naik dibanding 2012 yang hanya Rp 181,99 miliar.
Hal ini imbas dari penarikan pinjaman dari sejumlah lembaga keuangan. Salah satunya, adalah penarikan pinjaman bank jangka panjang yang nilainya mencapai Rp 1,64 triliun. Eamon John Ginley merinci, pinjaman tersebut ditarik dari sejumlah lembaga keuangan.
Diantaranya, penambahan pinjaman dari KfQ IPEX-Bank GMBG sebesar Rp 679 miliar, Bank Mizuho senilai Rp 475 miliar, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd sebesar Rp 250 miliar, dan Bank Mitsui Sumitomo senilai Rp 200 miliar. Adapun, penarikan dana ini guna merampungkan pabrik Tuban I.
Kini, perusahaan tengah melakukan proses pembangunan pabrik Tuban II. "Dua pabrik baru perusahaan di Tuban dengan volume masing-masing 1,7 juta ton akan terealisasi pada 2014 dan 2015," ujar Eamon dalam pernyataan resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News